Oleh: Abdissalam Mazhar Ahmad Badoh
LAYAKNYA seorang raja yang memiliki kekuasaan absolut, Ketua IKAAL (Ikatan Alumni Alkhairaat) melakukan Rakernas tanpa diketahui oleh beberapa unsur wakil ketua yang mendampinginya.
Dengan begitu, sempurnalah sudah warna "dosa" berawal dari hasil pemilihan yang disinyalir curang, di backup oleh tokoh-tokoh tak bertanggung jawab dan berujung pada pengambilan keputusan tanpa kuorum unsur pimpinan untuk melaksanakan Rakernas IKAAL I periode 2023-2028.
Baca Juga: Keluarga Besar Alkhairaat Berduka, Habib Hasan Alhabsyi Meninggal Dunia
Keputusan ini telah mempertontonkan jawaban Ketua Umum IKAAL Pusat terhadap konflik berkepanjangan yang belum selesai dibenahi PB Alkhairaat. Seakan-akan sang ketua berkata tidak ada masalah yang harus dipikirkan terhadap kompetensi PB Alkhairaat bagi masalah urgensi organisasinya yang sampai sekarang masih dalam telaah PB Alkhairaat terhadap aduan inkonstutusi organisasi pemilihan IKAAL kemarin.
Masalah yang sudah akan segera selesai pada pelaksanaan Haul Guru Tua sebagai sarana silaturahmi para Abna', seakan tak mau digubris sang Ketua IKAAL dengan melakukan pelanggaran yang amat mendasar lagi dalam organisasi, yaitu In prosedural pengambilan keputusan Rakernas-nya yang tidak diketahui beberapa wakil ketua yang masih sah duduki jabatannya sesuai dengan SK Ketua Utama.
Budaya ikut-ikutan bergerak tanpa pertimbangan rasionalitas menandakan kedangkalan pikir dan rendahnya akhlak berorganisasi seorang Ketua Umum salah satu Banom Alkhairaat tersebut. Apakah layak dilakukan dan standarisasi apa yang digunakan, wallahu a'lam.
Baca Juga: Panitia Haul Guru Tua ke-56 Datang Silaturahmi, Gubernur Ajak Alkhairaat Bangun Sulteng
Semestinya dalam situasi diri IKAAL saat ini yang harus dilakukan adalah konsolidasi total kedalam organisasi karena transformasi kepengurusannya dalam keadaan tidak stabil. Karena diri IKAAL sedang sakit, hingga fungsi-fungsinya harus dibenahi, bukan harus dicoba sana-sini, untuk memaksakan penerimaan yang secara primitif.
Inilah cerminan jiwa yang dipertontonkan kepada publik secara umum dan Abna' Alkhairaat secara khusus kedua sampai sekarang tahu masalahnya dan masih menunggu penyelesaian aduan konflik pemilihan IKAAL tersebut.
Baca Juga: Alkhairaat Super Apps, Inilah Aplikasi Impian para Abnaul Khairaat
Jangan dikira air yang tenang tdk ada buayanya. Di mana-mana kemenangan akan berpihak pada kebenaran itupun kalau hal ini dianggap pertandingan.
Namun sayang, konflik yang ada di IKAAL adalah pelanggaran Akhlak berorganisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKAAL. ***