METRO SULTENG- Dikala musim hujan tiba, sejumlah titik ruas jalan nasional di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulteng, tergenang air. Parahnya lagi, keadaan jalan penghubung antar provinsi itu rusak parah yaitu berlubang dan berbatu.
Air tergenang disebabkan kurangnya saluran air atau drainase, sehingga air-air hujan terjebak membanjiri jalan hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Eksekusi Lahan Kantor Bupati Parimo: Segera Bayarkan, Jangan sampai Menyandera Pemda
Pemandangan ini sangat memilukan hati masyarakat Kabupaten Morowali. Menurut salah satu warga, Kecamatan Bahodopi merupakan wilayah tempat berdirinya kawasan industri PT IMIP, yang telah memberikan sumber pendapatan besar bagi negara, tapi kurang diperhatikan oleh pemerintah.
"Sangat miris melihat Kecamatan Bahodopi ini. Limpahan sumber daya alam dan pendapatan bagi negara, kok drainase dan aspal tidak bisa," ucap pilu warga Morowali melihat daerahnya bak anak tiri, Sabtu (9/3/2024) lalu.
Kata dia, jalan trans Sulawesi di Kecamatan Bahodopi di musim hujan ini rusak, aspal lubang dan licin. Dan itu terjadi hampir di setiap desa.
"Bertahun-tahun masyarakat keluhkan jalan ini, tapi hanya ditambal sepotong-sepotong. Masukan kami sebagai masyarakat lingkar tambang, sebaik apapun jalan dibuat tapi kalau drainase dan platdecker tidak difungsikan sama degan bohong. Karena saat sekarang ini hujan deras, air bingung larinya kemana," kata warga.
"Sanitasi kita di wilayah ini tidak ada. Saya tahu persis karena saya setiap hari melintasi rute ini bahkan ke Bungku, menyampaikan ke pemerintah provinsi khusus balai jalan. Kasihanilah kami yang tiap hari melawati jalan aspal lubang dan licin, roda dua yang tiap hari jatuh di jalan ini. Kondisi berbanding terbalik kalau kita melihat limpahan PAD," jelasnya kembali.
Baca Juga: Nilam Sari Lawira - Ahlis Djirimu Launching Buku, Bahas Covid tapi Bukan Covid 19
Sementara itu, dari hasil pantauan media, jalan rusak parah dan tergenang air tepat berada di Desa Bahodopi. Jika musim hujan tiba, air tergenang bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Adapun keberadaan drainase, sudah tidak optimal lagi fungsinya. ***