METRO SULTENG- Dengan menggunakan baju Dinas Harian atau PDH, Kepala Desa Garesa Asnan turun ke lapangan mendampingi masyarakat Desa Laroue dan Garesa menggelar aksi damai menolak rencana pertambangan batu Gamping.
Warga yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Garesa Laroue bersatu menggelar aksi di alun-alun Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali, Desa Matansala Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (27/2/24).
Asnan secara tegas menyuarakan penolakan dan meminta mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu gamping yang akan melakukan aktivitas di wilayah Desa Laroue dan Garessa Kecamatan Bungku Timur, Morowali.
"Tanah leluhur ini banyak saudara saya, di Laroue ini banyak keluarga saya, olehnya itu saya menyayangkan akan ada polusi-polusi dari akibat pertambangan, saya mengajak saudara-saudara untuk bergandengan tangan menyatukan langkah-langkah menyampaikan aspirasi kepada para pemangku kepentingan yang mempunyai hak untuk mencabut izin pertambangan tersebut," seru Asnan dalam orasinya.
Baca Juga: Heboh Warganet di Morowali Soal Darurat HIV/AIDS di Wilayah Bahodopi
Dia berujar akan terus berjuang bersama warga agar Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di wilayah dua desa itu dicabut oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu Aliansi warga Garesa Laroue bersatu juga menuntut agar Pemprov Sulteng dan Kadis DPMPTSP Morowali mencabut wiup-wiup yang berada di dua desa tersebut, tolak dan cabut izin pembuatan jety di Desa Laroue dusun Koburu, stop ekspansi lahan industri di kecamatan Bungku Timur.
Baca Juga: Partai Gerindra Yakin Pertahankan Kursi Ketua DPRD Palu
Adapun IUP tambang yang statusnya masih Wilayah IUP atau WIUP di dua desa tersebut yaitu, PT Graha Adidaya Makmur lokasi di Desa Laroue luasnya 59.00 HA, PT Gelar Mineral Abadi lokasi Desa Laroue dan Garesa luas 99.00 HA, PT Sulawesi Gamping Indonesia lokasi Desa Garesa luas 48.90, PT Celebes Mineral Investama lokasi luas 45.50 lokasi laroue,PT Denmar Jaya Mandiri luas 97.98 HA lokasi Desa Laroue dan garesa, PT Celebes Mineral Investama lokasi Laroue luas 45.50 HA.***