Banjir di Makassar Paksa 482 Warga di Tiga Kecamatan Mengungsi

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 21:47 WIB
Banjir Makassar
Banjir Makassar

METRO SULTENG-Makassar kembali diilanda banjir setelah hujan dalam dua pekan terakhir melanda wilayah tersebut hingga kini Kamis (18/12024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebut sebanyak 482 jiwa dari 131 Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi akibat banjir di Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan dan banjir serta pohon tumbang di beberapa wilayah di Makassar. Saat ini ada ratusan warga mengungsi," ujar Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Penampakan Suzuki Jimny 5 Pintu Naik Truk Fuso Dijalanan Jakarta, Terbatas Baru Beberapa Unit Lewat Importir Umum

Dari data sementara yang dihimpun per 18 Januari 2024 pukul 13.00 Wita, tercatat ada 482 orang dari 131 KK yang telah mengungsi ke sembilan posko pengungsian.

Lokasi banjir yang merendam ratusan unit rumah dengan ketinggian air 40-60 sentimeter berada di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, pada Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, Kompleks Pemda Antang, Kompleks Bambu, dan Nipa-nipa.

Untuk ketinggian air di wilayah Jalan Kajenjeng, Kompleks Romang Tanggaya, mencapai 80-100 sentimeter, disusul Jalan Rahmatulla Bontoa hingga penyeberangan ke arah Romang Tanggaya setinggi 30-40 sentimeter.

Korban terdampak di lokasi itu mencapai 465 jiwa dari 127 KK dengan rincian 217 laki-laki dan 248 perempuan yang mengungsi pada delapan posko pengungsian di sejumlah masjid setempat.

Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Paccerakang tercatat ketinggian air mencapai 20-30 centimeter di Jalan Kotipa, Kompleks Kodam III dengan jumlah pengungsi sebanyak 17 jiwa dari empat KK dengan rincian delapan laki-laki dan sembilan perempuan kini berada di masjid setempat.

Baca Juga: Mahfud MD Dikabarkan Akan Mundur Dari Menteri Polhukam Kabinet Maju Joko Widodo-KH Maruf Amin

Sejauh ini, kata Hendra, upaya yang dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan dasar untuk korban terdampak dan penyintas banjir dalam bentuk pangan, sandang, air, dan sanitasi, serta layanan kesehatan, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui OPD, TNI-Polri, dan dukungan relawan, serta organisasi sosial lainnya.

Selain itu bagi masyarakat, perusahaan, maupun organisasi, kata dia, dapat langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan terhadap korban di lokasi yang terdampak.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X