Sementara itu Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali dalam sambutannya menegaskan kembali spirit yang diusung organisasi yang dipimpinnya melalui peringatan HPRL.
"HPRL adalah momentum di mana kita bisa menyatukan potensi Wija to Luwu untuk memperjuangkan visi leluhur yang lebih besar, yakni bagaimana agar Luwu Raya bisa menjadi sebuah Provinsi," serunya disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Dikatakan Hasbi, KKLR akan terus berperan maksimal untuk memayungi semua potensi para diaspora Wija to Luwu dalam rangka mewujudkan agenda yang lebih besar tersebut.
"Insya Allah kita akan terus memperjuangkan hal ini. Dengan menjadi daerah otonom baru, Luwu Raya tentu berkesempatan menjadi wilayah yang lebih makmur dan sejahtera karena besarnya sumber daya alam, sumber daya manusia dan kekuatan kebudayaannya," beber alumni Teknik Unhas itu.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/01) malam, BPW KKLR Sulsel sukses menggelar ramah tamah di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Sungai Tangka Makassar.
Ratusan Wija to Luwu dan warga Luwu Raya yang menjadi diaspora di Kota Makassar dan sekitarnya hadir meramaikan acara tersebut.
Baca Juga: Memperkenalkan Yamaha Lexi LX 155 2024, Model Skutik Baru yang Menawan, harga mulai Rp25 Jutaan
Sejumlah tokoh penting juga hadir, diantaranya Pj Sekretaris Daerah Sulsel A. Muhammad Arsyad, Walikota Makassar Moh. Ramdan Pomanto, Pj Walikota Palopo Asrul Sani, tokoh senior warga Luwu Raya Prof KH Mansyur Ramly, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR H. Arsyad Kasmar dan banyak yang lainnya.***