METRO SULTENG - Peledakan (blasting) perdana tambang galian C batu kapur yang dilakukan PT Afit Lintas Jaya (ALJ) pada Rabu (8/11/2023), hampir tidak jadi alias batal.
Peledakan batu kapur yang terletak di belakang bukit tepat di bagian atas Kolonodale itu, hampir tidak berjalan sesuai rencana awal.
Baca Juga: Blasting Perdana Galian C Batu Kapur PT ALJ Dimulakan
Pasalnya, sejumlah warga protes dan mendatangi lokasi peledakan dengan permohonan agar peledakan tidak dilanjutkan.
Warga khawatir peledakan tersebut akan berdampak pada sumber air warga di Kelurahan Bahontula, Kolonodale. Selain alasan itu, ada juga dugaan bahwa perusahaan belum membebaskan seluruhnya lokasi penambangan batu kapur tersebut.
Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang di lokasi peresmian peledakan perdana, akhirnya lokasi batu kapur yang sudah terlihat dari kejauhan, bisa dilaksanakan peledakannya hari itu juga.
Menurut External Relation PT ALJ, Ratnawati Iriani, peledakan ini dilakukan cukup jauh dari sumber air dengan radius 500 meter.
Pihaknya memastikan bahwa peledakan atau blasting, telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP). Bahkan sebelumnya telah disosialisasikan kepada warga setempat di Kantor Camat Petasia.
"Kami sudah penuhi persyaratan sebelum kami beroperasi. Sosialisasi kepada warga juga sudah kami lakukan," kata Ratna - sapaan akrabnya. ***