Video TKA di Morowali Aniaya Warga Sipil Hoax, Ini Penjelasan Humas PT IMIP

photo author
- Rabu, 1 November 2023 | 09:05 WIB
Potongan video Hoqx TKA Aniaya warga lokal
Potongan video Hoqx TKA Aniaya warga lokal

METRO SULTENG- Beredar sebuah vidio di platform sosial media Whatsap (WA) memperlihatkan kejadian penganiayaan terhadap satu orang yang dilakukan oleh beberapa orang, berdurasi 1 menit 33 detik.

Vidio tersebut beredar luas diberbagai WA pribadi dan group dengan caption"di Morowali TKA ASENG mulai berani menghakimi Penduduk Lokal hingga parah....Viralkan dan kita lihat apakah aparat kepolisian mau mengusutnya, Tak elok ditonton.

Baca Juga: Sah.! Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Setelah Australia Menyatakan Mundur, Presiden FIFA Gianni

Lokasi kejadian tersebut tidak dijelaskan secara detail oleh si perekam ataupun si penyebar,n amun tampak terlihat kejadiannya berada ditengah jalan besar ,seperti kota besar, jalannya terlihat dibagi 3, lalulintasnya lancar serta kondisi jalannya bagus dan bersih.

Morowali memang memiliki banyak Tenaga Kerja Asing (TKA), Namum jika dibandingkan dengan kondisi jalan yang ada di Kabupaten Morowali sudah boleh dinyatakan kejadian tersebut bukan terjadi di Kabupaten Morowali.

Baca Juga: Gugatan Praperadilan Terhadap Penyidik Polres Morowali Perkara TPPO Bukan Ditolak Pengadilan, Begini Penjelas

Melihat seluruh jalan transprovinsi yang ada di Kabupaten Morowali, tidak ada yang mirip dengan lokasi kejadian penganiayaan itu.

Apalagi dijalan yang ada di wilayah Kecamatan Bahodopi atau sekitar kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ,jalannya sangat rusak, berlubang dan sempit tidak sesaui dengan apa yang terlihat dalam vidio penganiyaan itu.

Hal ini juga diperkuat dengan keterangan Humas PT IMIP Dedy. Ia menyampaikan bahwa vidio yang beredar tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.

"Vidio hoax itu,"ujar Dedy saat dikomfirmasi metrosulteng. Rabu (1/11/23).

Baca Juga: Karang Taruna Kabupaten Banggai Bersinergi dengan Dinas Sosial

Ia menjelaskan bahwa vidio tersebut disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan agar viral.

"Nanti ketika kita suruh keluarkan statemen resmi atas nama pribadi,biasanya menolak dengan alasan saya cuman share dari group sebelah," jelas Humas PT IMIP.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X