Tafsir Al Quran Surat Al-Isra Ayat 1 Menjelaskan Tentang Peristiwa Isra Miraj

- Selasa, 7 Februari 2023 | 05:00 WIB
Cahaya langit
Cahaya langit

METRO SULTENG-Surah Al-Isra Ayat 1 menceritakan Allah Yang Maha Suci telah memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam peristiwa Isra Mi'raj. Tafsir Kementerian Agama menjelaskan makna kata yang tersusun pada ayat ini.

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS Al-Isra: 1)

Seperti dikutip Metro Sulteng Tafsir Kementerian Agama yang dinukil Republika, menerangkan dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan kemahasucian-Nya dengan firman "subhana", agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat keagungan-Nya yang tiada tara.

Baca Juga: Inilah Tafsir Quran Surat Al-Baqarah Ayat 174-176: Keadaan Ahli Kitab yang Menyembunyikan Kebenaran

Ungkapan itu juga sebagai pernyataan tentang sifat kebesaran-Nya yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat.

mengapa Nabi Muhammad SAW diperjalankan pada malam hari, yaitu untuk memperlihatkan kepada Nabi tanda-tanda kebesaran-Nya.

Tanda-tanda itu disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, berupa pengalaman-pengalaman yang berharga, ketabahan hati dalam menghadapi berbagai macam cobaan, dan betapa luasnya jagat raya serta alangkah Agungnya Allah Maha Pencipta.

Baca Juga: Tafsir QS Al Baqarah Ayat 233 Tentang Ketentuan Ibu Menyusui Bayi dalam Status Istri Sah atau Sudah di Talak

Pengalaman-pengalaman baru yang disaksikan Nabi Muhammad SAW sangat berguna untuk memantapkan hati beliau menghadapi berbagai macam rintangan dari kaumnya, dan meyakini kebenaran wahyu Allah, baik yang telah diterima maupun yang akan diterimanya.

Di akhir ayat ini, Allah SAW menjelaskan bahwa Dia Maha Mendengar bisikan batin para hamba-Nya dan Maha Melihat semua perbuatan mereka. Tak ada detak jantung, ataupun gerakan tubuh dari seluruh makhluk yang ada di antara langit dan bumi ini yang lepas dari pengamatan-Nya.

Ayat ini menyebutkan terjadinya peristiwa Isra, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di waktu malam. Sedangkan peristiwa Mi'raj, yaitu naiknya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha (Mustawa) tidak diisyaratkan oleh ayat ini, tetapi diisyaratkan dalam Surah an-Najm.***

 

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

Ciri-Ciri Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 25 Maret 2023 | 05:10 WIB
X