Menurut Muqatil, karena sejatinya kebaikan itu yang membuat berat timbangan, sedangkan keburukan itu tidak ada timbangannya sama sekali alias ringan.
Menariknya dalam surah ini yang diberikan ilustrasi penegasan hanya tempat akhir kelompok yang masuk pada kategori kedua, yaitu mereka yang ringan timbangannya karena didominasi perbuatan buruk saat di dunia.
Jawabannya ditempatkan pada ayat terakhir, “Narun Hamiyah” atau dalam terjemahan Al-Qur’an Kemenag diartikan “Api yang sangat panas.”
Catatan pentingnya untuk kehidupan hari akhir yang bisa diambil dari dua ayat terakhir ini sangat relevan dengan kehidupan nyata, meskipun masih berada di dunia. Mereka yang giat dan rajin melakukan kemaslahatan di segala sektor, misal sektor pendidikan, maka masa depan mereka sudah bisa dipastikan akan menuai hidup yang menyenangkan.
Sedangkan untuk mereka yang tidak memanfaatkannya dengan baik akan mendapati masa depan yang curam, menyesakkan, panas laiknya neraka dalam istilah musibah di dunia.***