METROSULTENG.com-Humas KONI Sulteng Ashar Yahya mengklarifikasi atas pemberitaan metrosulteng yang menyebut Ketua KONI Sulteng Nizar Rahmatu gagal membawa Sulteng masuk 20 besar di PON XX Papua, karena hanya meraih 1 medali emas. Menurut Ashar capaian prestasi Sulteng di PON XX Papua adalah sejarah baru. "Silahkan cek sejarah PON sebelum-sebelumnya yanh menempatkan Sulteng selalu jadi juru kunci dan tidak pernah keluar dari angka kepala 3," kata Ashar melalui rilis yang dikirim ke redaksi, Minggu (17/10). Sambungnya, dalam point akhir pemberitaan itu disebut bahwa kegagalan Nizar dalam merekrut atlit. Hal itu perlu diketahui publik, bahwa KONI tidak punya kewenangan sedkitpun untuk merekrut atlit karena itu hak-hak Pengprov Cabor melalui tahapan seleksi di event-event sebelumnya, termasuk Prapon. "Kepemimpinan Nizar tidak lebih dari 3 bulan baru menjabat sudah harus diperhadapkan dengan persiapan PON dan Puslatda, yang minimal digelar 6 bulan sebelum PON. "Artinya, dengan waktu yang sangat terbatas namun mampu menstimulan atlit, pelatih dan official untuk hadapi PON dan keluar dari posisi juru kunci adalah prestasi yang perlu diapresiasi masyarakat Sulteng," tutupnya.(Bn)