pendidikan

Santri dan Warga Tegalrejo Gelar Upacara Bendera Peringati HUT RI

Senin, 19 Agustus 2019 | 00:05 WIB
DSCN0763

POSO, METROSULTENG.com- Seperti tahun-tahun sebelumnya, para Santri serta Siswa-siswi MTs Alkhairaat Tegalrejo dan masyarakat Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-74. Kali ini upacara peringatan HUT RI tidak lagi dilaksanakan di laut. Namun, upacara tersebut dilaksanakan dihalaman MTs Alkhairaat Tegalrejo, Sabtu (17/8/2019). Upacara kemerdekaan tersebut dihadiri Pemuda Aswaja dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Poso, Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Poso, Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Poso, Camat Poso Kota Utara, Effendi Eryono Chafi'i, Lurah Tegalrejo, Babinsa Tegalrejo serta para Dewan Guru.
-
Upacara pengibaran bendera merah putih dihadiri masyarakat tegalrejo serta Sekretaris GP Anshor, Abdul Kadir Abdjul, Camat Poso Kota Utara, Effendi Eryono Chafi'i, Lurah dan Babinsa Tegalrejo (FOTO: Hakim/Metsul) Pembina upacara kali ini, dipimpin Kepala Madrasah Diniyyah Awwaliyah (MDA) Alkhairat Tegalrejo, Ustad Samsul Mu'arif, dengan berseragam kebanggaan para habaib, yang telah memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bumi Nusantara. Pembina upacara Samsul Mu'arif mengatakan, seperti yang disaksikan bersama, peringatan HUT ke-74 ini di hadiri para santri dan dilaksanakan pula oleh para santri.
-
Samsul Mu'arif selaku pembina upacara HUT RI di MTs Tegalrejo (Foto: Hakim/Metsul) "Ini mengingatkan kita bukti sejarah, bahwa kemerdekaan Indonesia ini tidak terlepas dari para peran santri yang dikomandoi oleh para habaib, para ulama, para kiyai, hingga negara Indonesia yang kita cintai bersama ini, bisa merdeka," kata Samsul saat pelaksanaan upacara HUT RI ke-74 berlangsung. Dikatakannya, para pahlawan kemerdekaan telah memperjuangkan negara ini, dengan taruhan nyawa, demi untuk mengibarkan bendera merah putih di bumi NKRI. "Saat ini kita sudah menikmati rasa kemerdekaan itu, dengan seluruh elemen masyarakat dari semua agama sehingga kita tidak boleh melupakan sejarah ini. Sebab itulah kita harus melaksanakan upacara kemerdekaan setiap tahunnya di kelurahan ini untuk menghormati perjuangan para pendahulu-pendahulu kita," tukasnya.
-
Saat pembina upacara, Samsul Mu'arif, menjelaskan arti kemerdekaan, pada pelaksanaan upacara 17 Agustus 2019 di lapangan MTs Alkhairaat Tegalrejo (Foto: Hakim/Metsul) Dalam upacara tersebut juga dikumandangkan lagu-lagu kebangsaan dan Syubbanul Wathon (ya lal whaton), sementara doa dipimpin langsung Kepala MDA Alkhairaat Tegalrejo, Samsul Mu'arif. (KIM)

Terkini