Adapun bacaan sholat Iduladha berbeda antara imam dan makmum. Berikut ini doanya:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman / makmuuman lillaahi ta’aalaa
Artinya, “Aku berniat salat sunah Iduladha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Amalan Sunnah Sholat Iduladha
Agar pahala Iduladha semakin maksimal, maka akan lebih baik jika kita juga melaksanakan amalan-amalan sunnah sebelum dan sesudah sholat.
Ada beberapa anjuran yang dapat Anda lakukan saat melakukan sholat Iduladha, antara lain sebagai berikut:
Sunnah-sunnah Sebelum Sholat
Sebelum melaksanakan ibadah sholat Iduladha, ada beberapa sunnah yang dapat Anda amalkan, antara lain:
Jika Anda melaksanakan ibadah kurban maka dianjurkan untuk tidak memotong kuku maupun rambut sebelum hewan kurban disembelih. Anjuran ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW dalam HR Muslim, nomor 1977.
Melakukan mandi besar yang dianjurkan dilakukan sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan sholat.
Memakai pakaian terbaik yang dimiliki.
Usahakan berangkat lebih awal agar memperoleh shaf deretan terdepan dan turut melantunkan takbir dengan jamaah lainnya.
Mengumbngkan takbir.
Amalan ini disunnahkan sejak terbenamnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah sampai imam berkhotbah.
Takbir dapat dilanjutkan sampai hari Tasyrik di tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Berbeda dengan sholat Idulfitri, pada pelaksanaan sholat Iduladha Anda dianjurkan untuk tidak sarapan maupun makan sebelum berangkat sholat.
Sunnah-sunnah Sesudah Sholat
Usai melaksanakan ibadah sholat Idulfitri, ada beberapa amalan sunnah yang dapat Anda lakukan, berikut ini diantaranya: