pendidikan

Tingkatkan SDM, PT Vale Launching Program Pendidikan Kesetaraan Masyarakat di Blok Morowali

Rabu, 7 Juni 2023 | 08:51 WIB
PT Vale ikut tingkatkan kualitas pendidikan warga Morowali

METRO SULTENG-PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) resmi meluncurkan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B (SMP) dan C (SMA) bagi 13 Desa Pemberdayaan Blok Morowali, Sulteng, Rabu (31/5/2023). Launching berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.

Acara dihadiri oleh Asisten III Administrasi Umum, Husban Laonu, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, Manager External Relations PT Vale, Asriani Amiruddin, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bumi Nikel, Awaludin dan 13 Kepala Desa pemberdayaan PT Vale.

Baca Juga: Direktur PT Vale Matthew Cherevaty Tinjau Pembangunan Pabrik di Morowali, Pastikan Keselamatan bagi Pekerja

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di sektor pendidikan ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pada wilayah usaha PT Vale khususnya di 13 desa pemberdayaan Blok Morowali.

Dalam program ini, PT Vale berkolaborasi dengan menggandeng PKBM Bumi Nikel dan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Dinas Pendidikan yang bertujuan untuk mewadahi masyarakat memperoleh layanan pendidikan dalam menamatkan jenjang pendidikan SMP dan SMA sehingga mendapatkan kesempatan terserap bekerja di industri.

Baca Juga: Apple Meluncurkan watchOS 10: Tampilan Jam Baru, Pelacak Kesehatan Mental, Smart Stack, Cek Fitur Canggih Lain

Project Director PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Topan Prasetyo mengungkapkan, lahirnya program ini merupakan hasil inventarisir data yang dilakukan di akhir tahun 2022 terkait ketersediaan angkatan kerja lokal di 13 desa pemberdayaan.

Berangkat dari data tersebut ditemukanlah kurang lebih 2.000 jiwa usia kerja (produktif) di area pemberdayaan PT Vale, dan kurang lebih 300 jiwa di antaranya belum sempat menamatkan jenjang pendidikan SMP dan SMA.

"Industri di area kita ini sangat pesat dan rata-rata syarat minimum penerimaan karyawannya berijazah SMA, setelah mendapat data ini kami lalu melakukan validasi data dengan berdiskusi secara random melibatkan beberapa kepala desa. Akhirnya kami memutuskan bahwa ini sangat penting untuk kita lakukan bersama, karena jika kita tidak menguatkan anak anak kita yang belum sempat menamatkan SMP dan SMA, maka mereka tidak akan bisa terserap masuk bekerja di industri, dan itu akan menjadi PR yang luar biasa jangka panjang," ungkapnya.

Baca Juga: Hublot Big Bang e Dirilis Sebagai Jam Tangan Pintar Produksi Pertama, Perpaduan Kewahan dan Kecanggihan

Topan menjelaskan, untuk menjawab kebutuhan industri, dengan peningkatan mutu pendidikan masyarakat diharapkan membawa kebermanfaatan yang lebih luas, dengan mendorong potensi yang ada agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik dan mandiri.

"Dengan kita menyamaratakan jenjang pendidikan ini bisa lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga. Usia 21 tahun adalah usia yang produktif, usia siap kerja dan menikah, jadi kita bersama sama dapat mendorong mereka agar bisa hidup lebih mandiri dan kelak dapat menopang hidup keluarganya dengan lebih baik serta dapat mendidik mencerdaskan keluarganya. Dengan kualitas dan akses pendidikan yang setara, kami percaya bahwa kita dapat mendorong dan mencapai tujuan masyarakat Morowali sejahtera bersama," jelasnya.

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Husban Laonu mengapresiasi dan menyambut baik program kesetaraan Pendidikan tersebut.

Husban Laonu menyebut, hadirnya PT Vale kembali membantu pemerintah memetakan persoalan yang begitu vital yang dihadapi daerah di sektor pendidikan.

Baca Juga: SEIKO Perkenalkan Jam Tangan KRONOGRAF SURYA PROSPEX 1/100TH SECOND, Cek Detailnya

Halaman:

Tags

Terkini