pendidikan

Khutbah Jumat 5 Mei 2023: Tuntunan Nabi Muhammad 4 Jalan Menuju Surga

Jumat, 5 Mei 2023 | 04:43 WIB
Materi khutbah Jumat setelah Ramadan 2023


Ucapan tersebut tampak sepele, namun memiliki makna mendalam. Imam an-Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim menjelaskan bahwa ucapan salam tidak sekadar kata-kata, namun mengandung arti menebarkan perdamaian, kasih sayang dan kerukunan terhadap sesama, baik kepada keluarga, tetangga, maupun terhadap sesama muslim.

Kata salam juga menjadi kunci ampuh untuk menghilangkan permusuhan, kebencian, dan kerenggangan di antara sesama. Karena itu, Islam sangat menganjurkan kita untuk saling mengucapkan salam, tujuannya adalah mewujudkan kerukunan dan kedamaian, dan menghilangkan kerenggangan dan permusuhan di antara sesama.


Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak diperkenankan bagi seorang muslim untuk membenci dan menghujat sesama muslim, menyebarkan permusuhan, menebarkan ujaran kebencian dan memutuskan tali persaudaraan. Karena menebarkan permusuhan adalah ciri-ciri dari ajaran setan, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 91, bahwa setan memiliki tujuan menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama muslim.

Kedua, jalan untuk menggapai surga adalah memberikan makanan, Selain kita diwajibkan untuk mengeluarkan nafkah untuk keluarga, atau mengeluarkan zakat atas harta, Nabi menganjurkan untuk bersedekah, terutama bagi orang yang membutuhkan.


Mengapa memberikan makanan dapat menghantarkan kita menuju surga? Karena orang yang senang memberikan makanan adalah mereka yang dekat dengan surga. Sebagaimana riwayat Imam Turmudzi dalam Sunan Turmudzi juz 3 halaman 407 disebutkan sebagai berikut:


السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ


Artinya: Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.


Imam al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh kitab Faidlul Qadir karya Muhammad al-Munawi, juz 4 halaman: 138 menjelaskan, bahwa sikap dermawan merupakan buah dari cinta akhirat, dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia fana.

Sikap dermawan tumbuh dari penghayatan seseorang tentang iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Sehingga muncul sikap tawakkal dan berserah diri, secara otomatis muncul sikap percaya bahwa Allah adalah pemberi rezeki.

Seorang dermawan yakin bahwa orang berbuat baik dengan menyedekahkan sebagian hartanya, Allah pasti akan mengganti sepuluh kali lipat kebaikan. Berbeda dengan orang bakhil, adalah yang terlalu cinta dunia dan ragu terhadap janji Allah .

Karena itu, tempat yang layak bagi seorang dermawan adalah surga, sebaliknya tempat yang layak bagi orang bakhil yakni adalah neraka.


Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Ketiga, menjalin silaturrahim dan persaudaraan, walaupun hanya dengan ucapan salam. Dalam sebuah riwayat Imam Hakim dalam kitab Mustadrak ala Shahihain juz 2 halaman 563, dengan sanad yang shahih, Nabi bersabda:


ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ حَاسَبَهُ اللَّهُ حِسَابًا يَسِيرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ قَالُوا: لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ» قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ، فَمَا لِي يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَنْ تُحَاسَبَ حِسَابًا يَسِيرًا وَيُدْخِلَكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ


Artinya: Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan dimasukkan ke surga dengan rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa yang saya dapat wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam? Nabi bersabda: Engkau akan dihisab dengan hisab yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya

Halaman:

Tags

Terkini