pendidikan

Tata Cara, Waktu dan Doa Melaksanakan Salat Saat Terjadi Gerhana Matahari Hibrida Kamis 20 April 2023

Rabu, 19 April 2023 | 06:42 WIB
Shalat (Foto:Ilustrasi/Istikewa)

METRO SULTENG-Apabila terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan, maka dilaksanakan salat kusuf dan Imam menyerukan ash-shalatu jamiah.

Seperti diketahui, fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada Kamis 20 April 2023.

Gerhana matahari ini sebagian dan gerhana matahari cincin yang terjadi berurutan dalam satu fenomena gerhana.

Fenomena ini dapat disaksikan dengan pemandangan berbeda tergantung dari lokasi pengamat. Hal yang langka ini disebabkan oleh kelengkungan Bumi.

Di Indonesia, gerhana matahari total dapat disaksikan di daerah Biak dan Pulau Kisar. Sementara daerah lain di wilayah Indonesia dapat menikmati gerhana matahari sebagian. Namun gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Kembali ke perintah Salat kusuf bagi umat Islam Saat terjadinya gerhana matahari ini.

1. Bahwa salat Luauf dilaksanakan berjamaah, serta tanpa azan dan tanpa iqamah.

Dasarnya adalah hadis Aisyah yang dikutip terdahulu di mana Imam menyerukan salat berjamaah, dan dalam hadis itu tidak ada azan dan iqamah.

Salat kusufain dilakukan dua rakaat yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan rukuk, qiyam dan sujud dua kali pada masing-masing rakaat.
Dasarnya adalah hadis Aisyah yang telah dikutip di atas, dan juga hadis an-Nasai berikut,

عن عَائِشَةَ قالت كَسَفَتْ الشَّمْسُ فَأَمَرَ رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَجُلاً فَنَادَى أَنْ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ فَاجْتَمَعَ النَّاسُ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَكَبَّرَ ... ... ... ثُمَّ تَشَهَّدَ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَامَ فِيهِمْ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عليه ثُمَّ قال إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ ولا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ من آيَاتِ اللَّهِ فَأَيُّهُمَا خُسِفَ بِهِ أو بِأَحَدِهِمَا فأفزعوا إلى اللَّهِ عز وجل بِذِكْرِ الصَّلاَةِ [رواه النسائي] .


Artinya: Artinya: Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari lalu Rasulullah saw memerintahkan seseorang menyerukan ash-shalata jamiah. Maka orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah saw salat mengimami mereka. Beliau bertakbir ... ... ..., kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian berkata: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat [HR al-Bukhari].

2. Pada masing-masing rakaat dibaca al-Fatihah dan surat panjang dengan jahar (oleh imam).

3. Setelah membaca al-Fatihah dan surat, diucapkan takbir, kemudian rukuk dengan membaca tasbih yang lama, kemudian mengangkat kepala dengan membaca samiall±hu liman ¥amidah, rabban± wa lakal-¥amd, kemudian berdiri lurus, lalu membaca al-Fatihah dan surat panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.

Kemudian bertakbir, lalu rukuk sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singgkat dari yang pertama, kemudian bangkit dari rukuk dengan membaca samiallahu liman hamidah rabbana wa lakallhamd, kemudian sujud, dan setelah itu mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.

Dasar butir ke-3 dan ke-4 adalah,

Halaman:

Tags

Terkini