Sebelum mengeluarkan zakat, harta tersebut harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu, kepemilikan penuh, harta halal dan diperoleh secara halal, harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan), mencukupi nisab, bebas dari hutang dan mencapai haul.
“Itu 10 jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya,” sebut H. Suardi.
Katanya, ada enam dalil zakat mal yang menjadi dasar acuan bagi umat Islam.
1. QS Al Baqarah ayat 43
Artinya: “Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”
Dalil zakat mal yang pertama adalah Qs. al Baqarah ayat 43. Ayat ini memuat tentang anjuran dari Allah kepada umat Islam untuk menunaikan zakat.
Sedangkan Imam Al-Baidhawi berpendapat bahwa zakat pertanian yang ditunaikan dapat mendatangkan keberkahan pada harta dan membuahkan kemuliaan jiwa.
Tidak hanya satu, Imam Al-Baidhawi juga menafsirkan bahwa zakat dapat pula bermakna “kesucian” karena dapat membersihkan harta dari hak orang lain.
Seperti diketahui, zakat pertanian termasuk ke dalam salah satu jenis zakat mal atau zakat penghasilan.
2. QS Albaqarah ayat 273
Artinya: (Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta).
Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.”
Dalil zakat mal yang kedua adalah Al Baqarah ayat 273. Berbeda dengan dalil sebelumnya, ayat ini menjelaskan tentang anjuran memberi zakat kepada orang yang sedang berjihad di jalan Allah.
Menurut tafsir Al Madinah Al Munawwarah, hal ini disebabkan orang-orang yang mengabdikan dirinya berjihad di jalan Allah dan menuntut ilmu, tidak sempat mencari rezeki.
3. QS Ar Rum ayat 39