pendidikan

Puluhan Massa ARB Gelar Aksi Hentikan Aktivitas Tambang dan Perkebunan Sawit di Sulteng

Jumat, 22 April 2022 | 17:07 WIB
Massa aksi ARB di Gedung DPRD Sulteng.

METRO SULTENG - Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tegah, Jum'at, (22/4/2022).

Aksi tersebut digelar sebagai momentum hari Bumi Sedunia tanggal 22 April 2022, dengan tema " Selamatkan Bumi Dari Krisis Ekologi".

Massa aksi menyesalkan atas kegagalan pemerintah dalam menjalankan konstitusi karena dengan menguatkannya kuasa oligarki. Tak hanya itu, massa aksi juga menyesalkan berbagai kebijakan yang melemahkan perlindungan lingkungan hidup demi kepentingan oligarki.

"Diantaranya revisi UU Minerba dan UU Ciptaker serta seperangkat produk turunannya," ujar Koordinator Lapangan, Yogi.

Pelonggaran kebijakan perlindungan lingkungan demi melayani kepentingan investor membawa kita semakin rentan terhadap bencana ekologis.

Selain itu, kata Yogi kerusakan lingkungan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Tegah terdapat kerusakan ekologis yang secara nyata dan mengancam ruang hidup di masa depan generasi muda.

"Deforestasi hutan seluas 500 ribu hektar yang terjadi akibat pertambahan nikel, belum lagi praktik penyerobotan lahan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan sawit dan pertambangan," tegasnya.

Peringatan hari bumi seharusnya, kata korlap aksi tersebut bukan hanya sekedar seremonial, tetapi harus di maknai sebagai momentum yang reflektif dan tindakan nyata. Adapun tuntutan dari Aliansi Rakyat Bersatu tersebut, diantaranya:

1. Cabut IUP PT. Trio Kencana

2. Stop pembangunan smelter PT. Anugrah tambang smelter di Desa Toera, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong

3. Stop kenaikan BBM

4. Stop kriminalisasi dan penangkapan terhadap pejuang lingkungan.

5. Stop penggunaan PLTU batu bara

6. Hentikan perampasan tanah rakyat.

7. Bebaskan warga Kaduyu yang di tangkap

Halaman:

Tags

Terkini