Selalu bersyukur karena dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya. Rezeki yang ada akan terasa berkah dan cukup.
Allah mencintai hambanya yang bekerja keras. Bekerja dengan jujur akan menambah keberkahan.
Memperbanyak istighfar dapat membuka pintu rezeki dan memberikan ketenangan hati.
Bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT (tawakkal) dan bersabar dalam kondisi apapun yang diberikan Allah SWT, termasuk bila sedang mengalami ujian kehidupan.
Puasa sunnah, salat sunnah, dan tadarus Alquran.
Bila terlalu berat, lakukan hal paling ringan dulu yakni bersedekah. Seperti yang tertulis dalam surat Al Hadid yang artinya sebagai berikut:
“Siapakah yang (mau) memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik? Dia akan melipatgandakan (pahala) untuknya, dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga)” (QS. Al Hadid : 11).
Baca Juga: Arti Mimpi Mendapat Emas Pertanda Kekayaan dan Kemakmuran, Berikut Deretan Tafsir Lainnya
Jadi, jangan takut kehabisan harta di tengah kesulitan rezeki. Iringi doa dengan zakat dan sedekah di M-Syariah.
Waktu yang tepat berdoa
Dalam Islam tata cara berdoa telah diatur dalam syariat, bukan hanya lafaznya tapi waktu yang tepat. Selain waktu sepertiga malam atau saat sholat tahajud.
Ulama terkemuka di Indonesia, KH Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, menyebut bahwa ada satu waktu lain yang tak kalah istimewa dalam hal dikabulkannya doa. Waktu paling mustajab untuk berdoa justru berada di ujung hari Jumat, tepatnya menjelang waktu maghrib. Bahwa di saat-saat itu, langit terbuka dan Allah lebih dekat kepada hamba-hamba-Nya.
Bukan hanya di sepertiga malam. Waktu yang sangat mustajab juga ada di penghujung Jumat, sebelum maghrib.
Penjelasan ini dilandaskan pada berbagai riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan hari Jumat, termasuk saat-saat akhir sebelum malam tiba. Di waktu itu, doa dipercaya menembus langit dan mendapat perhatian langsung dari Allah.
Rasulullah SAW sendiri disebutkan dalam hadis-hadis sahih menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa di hari Jumat. Namun, banyak umat Islam hanya memaknainya secara umum, tanpa menyadari kekhususan waktu menjelang maghrib.