pendidikan

Khutbah Jumat 21 November 2025 Tema Hidup Bertetangga dalam Islam

Rabu, 19 November 2025 | 18:00 WIB
Naskah khutbah jumat hidup bertetangga (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Fenomena zaman moderen ini, di kota-kota besar semakin banyak penduduk dan rumah-rumah yang pagarnya tinggi-tinggi sehingga tak saling ke kenal antar tetangga karena kesibukan masing-masing, tak sedikit juga kasus tetangga yang meninggal dalam rumah sampai jasadnya membusuk tapi tak diketahui tetangga lainnya.

Khutbah Jumat ini menjelaskan tata cara kita menjalani kehidupan bertetangga dalam Islam di negara yang majemuk. Sebab, tak jarang dalam kehidupan modern seseorang yang bertetangga tidak saling perhatian,

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ،ـ أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ، إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam ayat di atas, salah satu perintah yang disampaikan kepada kita adalah berbuat baik kepada tetangga. Yaitu dalam firman-Nya:

وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ

Yakni tetangga dekat maupun tetangga yang jauh dari rumah kita, atau tetangga yang ada hubungan kekerabatan dengan kita, maupun tetangga yang tidak ada hubungan kekerabatan dengan kita. Terhadap mereka semua, kita diperintahkan untuk berbuat baik.

Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu kita bahwa salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang adalah memuliakan tetangga. Baginda bersabda:

منْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ (رواه البخاريّ ومسلم)

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir (dengan iman yang sempurna), maka hendaklah ia memuliakan tetangganya” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Bahkan Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada para perempuan, yaitu istri-istri kita untuk berbuat baik kepada tetangga-tetangga perempuan mereka dalam sabdanya:

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ (رواه مالك في الموطأ)

Halaman:

Tags

Terkini