pendidikan

Penemuan 3I/ATLAS : 7 Alasan Ilmuwan Harvard Percaya Komet Antarbintang Bisa Jadi Teknologi Alien yang Sedang Menuju Bumi

Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:12 WIB
Komet antarbintang 3I/ATLAS

METRO SULTENG-NASA mengumumkan penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS awal tahun ini, tepatnya pada 1 Juli. Sebagai objek antarbintang ketiga yang diketahui melintasi tata surya kita, 3I/ATLAS telah memicu banyak spekulasi liar bahwa komet ini mungkin merupakan teknologi alien.

Namun, badan antariksa AS tersebut sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa komet tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Para ilmuwan telah menganalisis komet tersebut, yang saat ini sedang berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang komposisi dan asal-usulnya. Komet ini diperkirakan akan mencapai perihelionnya pada 29-30 Oktober.

Baca Juga: Heboh Temuan NASA, Tanggal 29 Oktober 2025 Misteri Komet 3I/ATLAS Apakah Pesawat Alien yang Menuju Bumi

Banyak ilmuwan percaya bahwa objek tersebut terbentuk secara alami, tetapi beberapa ahli, termasuk astrofisikawan Harvard, Avi Loeb, berspekulasi tentang asal usul non-alami.

Berikut beberapa alasan mengapa para ilmuwan Harvard yakin bahwa objek tersebut mungkin merupakan teknologi alien.

Komposisi Kimia: Komet ini memancarkan semburan yang mengandung sekitar empat gram nikel per detik, tanpa bukti adanya besi. Hal ini tidak biasa karena nikel dan besi biasanya ditemukan bersamaan di dalam komet.

Nikel Tetrakarbonil: Para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa komet tersebut mengandung nikel tetrakarbonil. Di Bumi, senyawa ini telah dikaitkan dengan proses industri. Oleh karena itu, Loeb berspekulasi bahwa komet tersebut mengandung bukti material rekayasa.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Tanggal Pasti Akhir Kehidupan di Bumi

Ekor anti-matahari: Pengamatan awal menunjukkan komet dengan ekor anti-matahari mengarah ke Matahari, suatu hal yang cukup tidak biasa. Namun, berdasarkan temuan terbaru, ekor anti-matahari tersebut berubah arah, kini menjauhi Matahari. Loeb berpendapat bahwa hal ini dapat mengindikasikan adanya manuver yang terkendali.

Lintasan: Lintasan dan kecepatan komet ini berbeda dari yang terlihat sebelumnya. Komet ini berasal dari luar tata surya kita, dengan lintasan hiperbolik yang menunjukkan bahwa komet ini tidak terikat oleh gravitasi Matahari.

Permukaan: Loeb berpendapat bahwa itu bisa jadi teknologi alien karena kecil kemungkinan menemukan objek masif seperti 3I/ATLAS di ruang antarbintang tanpa material berbatu.

Ukuran masif: Ukuran komet ini sangat besar, yang cukup tidak biasa untuk objek antarbintang. Komet ini diperkirakan memiliki lebar sekitar 19 kilometer dan melesat melintasi angkasa dengan kecepatan luar biasa, lebih dari 58 km/detik.

Baca Juga: Fisikawan Memprediksi Kehidupan di Bumi Akan Hancur dan Berakhir dalam Big Bang Terbalik

Material rekayasa: Menurut Loeb, komposisi dan emisi komet cukup mirip dengan material rekayasa, yang sebagian besar digunakan dalam pemurnian dan pelapisan logam industri.

Halaman:

Tags

Terkini