pendidikan

Para Ilmuwan Menemukan Mahluk Baru di Bumi Berupa Serangga Tongkat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 07:44 WIB
Serangga tongkat (Foto; Sci News)

METRO SULTENG-Di hutan hujan terpencil di Australia, rumah bagi ular, laba-laba, dan binatang melata yang mematikan, para ilmuwan telah menemukan spesies baru serangga tongkat yang mereka yakini sebagai yang terberat yang pernah ditemukan di negara tersebut.

Spesies baru ini memiliki berat 44 gram (1,55 ons), hampir sama dengan bola golf, dan panjang 40 cm (15,75 inci).

Angus Emmott dari Universitas James Cook, yang membantu mengidentifikasi spesies baru Acrophylla alta, mengatakan ukuran besar makhluk itu bisa jadi merupakan respons evolusi terhadap habitatnya yang dingin dan basah.

Baca Juga: 2.000 Warga Gaza Akan Ditampung di Indonesia, Disiapkan Pulau Galang Untuk Tempat Tinggal

"Massa tubuh mereka kemungkinan membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi dingin, dan itulah sebabnya mereka berkembang menjadi serangga besar ini selama jutaan tahun," katanya seperti dikutip dalam siaran pers NDTV, Jumat (8/8).

"Dari apa yang kami ketahui hingga saat ini, ini adalah serangga terberat di Australia."

Serangga tongkat baru ini ditemukan di tajuk wilayah pegunungan Tropis Basah di Queensland Utara Jauh, di timur laut Australia.

Habitatnya yang terpencil mungkin juga menjadi alasan mengapa ia tetap tidak ditemukan selama ini, kata Emmott.

Baca Juga: Pesona Sry Nirwanti Bahasoan di JFW 2025, Perkenalkan Batik Banava Khas Sulteng

"Burung ini terbatas di area kecil hutan hujan dataran tinggi, dan hidup di kanopi hutan yang tinggi. Jadi, kecuali ada siklon atau burung yang menjatuhkannya, sangat sedikit orang yang bisa melihatnya," ujarnya.

Telur khas serangga tongkat juga membantu ilmuwan mengidentifikasinya sebagai spesies baru.

"Setiap spesies serangga tongkat memiliki gaya telur yang khas," kata Emmott.

"Semuanya punya permukaan, tekstur, dan lubang yang berbeda-beda, dan bentuknya pun bisa berbeda-beda. Bahkan tutupnya pun unik."

Dua spesimen telah ditambahkan ke koleksi Museum Queensland untuk membantu penelitian masa depan.***

 

Tags

Terkini