METRO SULTENG – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali memberikan fasilitas lengkap bagi dua siswa terpilih yang mewakili daerah sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morowali, Bambang Soerodjo, menjelaskan bahwa sejak awal keberangkatan, kedua anggota Paskibraka tersebut telah mendapatkan pendampingan dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Morowali, yang bekerja sama dengan pihaknya.
“Dua anggota Paskibraka kita tidak ditelantarkan. Pendampingan dilakukan sejak awal keberangkatan melalui PPI yang telah menjalin kerja sama dengan kami,” jelas Bambang. Kamis (3/7/25).
Terkait adanya isu penelantaran, Bambang menyebut hal itu hanya terjadi karena miskomunikasi antara staf dan pihak keluarga. Ia menegaskan bahwa seharusnya pihak staf langsung berkoordinasi dengan kepala bidang atau kepala badan untuk informasi yang lebih jelas.
“Itu hanya miskomunikasi. Kalau ada pertanyaan dari keluarga, dan kalau tidak bisa memberi jawaban, sebaiknya dikonfirmasi ke kami secara struktural agar tidak menimbulkan kesalahpahaman seperti ini,” ujarnya.
Saat ini, kedua anggota Paskibraka Morowali sedang berada di Hotel Milano Palu. Seluruh akomodasi ditanggung oleh Pemkab Morowali melalui Kesbangpol, termasuk pendampingan dari PPI.
“Tidak ada pembiaran. Mereka dikawal oleh tim dari PPI. Semua fasilitas kami tanggung, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Mereka menginap di hotel dan besok akan didaftarkan di Kesbangpol Provinsi, lalau kemudian diantar ke tempat karantina,” tutupnya.