Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Darimi, dari Said bin Jubair RA, dikisahkan bahwa Ibnu Abbas RA berkata:
"Jika engkau memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah dalam beribadah, hingga hampir-hampir engkau tidak mampu melaksanakannya (karena banyaknya amal yang dianjurkan)." (HR. Darimi)
2. Terkumpulnya Ibadah-Ibadah Agung dalam Satu Waktu
Keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah juga ditegaskan dalam penjelasan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari. Beliau menyatakan bahwa keunggulan hari-hari tersebut terletak pada terkumpulnya berbagai bentuk ibadah utama dalam satu waktu. Beliau menyebutkan:
"Salah satu alasan yang paling nyata tentang keutamaan sepuluh hari Dzulhijjah adalah karena padanya berkumpul ibadah-ibadah besar seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji. Hal ini tidak ditemukan pada hari-hari lainnya."
3. Puncak Keutamaan Orang yang Tidak Berhaji
Hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Pada hari ini, sangat dianjurkan untuk berpuasa karena terdapat ganjaran besar yang dijanjikan.
Salah satu keutamaannya adalah dihapuskannya dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Ini menunjukkan betapa besar rahmat dan keutamaan yang terkandung dalam puasa Arafah, jika dilaksanakan dengan niat tulus dan kesungguhan.
Demikianlah tuntunan lengkap mengenai bacaan niat puasa sunnah sebelum Idul Adha 2025 beserta jadwalnya.***/sumber: detik.com