pendidikan

Khutbah Jumat 11 Februari 2025 Tema Bulan Sya'ban Sebagai Bulan Penggemblengan Diri Menuju Ramadhan Agar Iman Makin Mantap

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:40 WIB
Malam.Nisfu Syaban

METRO SULTENG-Berdasarkan penanggalan Hijriyah 1446 Hijriyah. Maka pada hari Jumat ini kita telah memasuki pertengan bulan Sya'ban 1446 H.

Sya'ban adalah bulan yang yang tepat untuk menapaki jalan kebaikan secara lebih intensif, mempersiapkan diri menyambut bulan paling mulia, yakni Ramadhan. Berikut naskah khutbah jumat tema syaban menuju ramadhan.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لله عَلَى نِعَمِهِ فِي شَهْرِ شَعْبَان، الَّذِى جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ الكَامِلِيْنَ، وَأَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ سَبِيْلِ المُؤْمِنِيْن، وأشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الحق المبين وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصادق الوعد الأمين، اللهم صَلَّى عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى أله وَصَحْبِهِ أجمعين، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، وكُوْنُوا مِنَ المُؤْمِنِيْنَ الصَّادِقِين، وَاعْلَمُوا رَحِمَكُمُ اللهُ إِنَّ لِلإِيمَانِ شُعَبٌ، فَدُونَكُمْ منها مَا نَطَقَ به القرأنُ، وَمَا بَيَّنَهُ رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلم "المُؤْمِنُ حَقّاً إذا ذكرالله وجلت قلبه وخشعت نفسه، وفاضت عينه، من إذا سمع القرأن ثلج صدره وزاد إيمانه، وعلا يقينه، من يعتمد على ربه في نوال غايته، بعد أن بذل جهده فى سبيل حاجته، المؤمن حقا من أمن بكل ماجاء به القرأن، إيمانا لايزلزله شك وارتياب، وجاهد بنفسه وماله فى نصرة الدين وإقامة الحق المبين، المؤمن حقا لاسلطان للشيطان على نفسه، وأنه إيمان المرء يزيد بالطاعات وينقص بالمعصية.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah.

Marilah kita bersama-sama menjaga kualitas takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan.

Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekati Allah subhanahu wata’ala mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, seperti yang difirmankan Allah dalam Yunus 63-64:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ (٦٣) لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ (٦٤)

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

Hadirin kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah yang Mahakuasa, karena hari ini kita semua masih menikmati indahnya bulan Sya'ban.

Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Secara bahasa kata "sya'ban" mempunyai arti "berkelompok". Nama ini disesuaikan dengan tradisi bangsa Arab yang berkelompok mencari nafkah pada bulan itu).

Sya'ban termasuk bulan yang dimuliakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selain bulan yang empat, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Salah satu cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memuliakan Syaban adalah beliau banyak berpuasa pada bulan ini. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dan Abu Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah menyatakan, Usamah berkata pada Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban.”

Rasul menjawab: “Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.”

عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Halaman:

Tags

Terkini