pendidikan

Khutbah Jumat 24 Januari 2025 Tema Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Sebuah Perjalanan yang penuh keajaiban

Selasa, 21 Januari 2025 | 18:31 WIB
Khutbah Jumat

Al-Baihaqi meriwayatkan dari sahabat Syaddad bin Aus radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana engkau diperjalankan Isra’?

Nabi menceritakan: “Aku melakukan shalat malam bersama para sahabatku di Makkah, lalu Jibril mendatangiku dengan binatang putih, postur tubuhnya lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghl (peranakan kuda dan keledai), maka Jibril berkata: “Naiklah!”

Namun Buraq bergoyang kegirangan saat aku mendekatinya. Lalu Jibril memutar Buraq dengan memegang telinganya dan menaikkanku ke atas punggungnya, sehingga akhirnya binatang tersebut berangkat membawa kami.

Kakinya melangkah sejauh pandangan matanya, hingga kami sampai ke suatu daerah yang penuh dengan pohon kurma, lalu Jibril menurunkanku seraya berkata: “Laksanakanlah shalat di tempat ini!” aku pun melaksanakan shalat di tempat tersebut.

Kemudian kami naik ke atas Buraq lagi dan Jibril berkata: “Tahukah engkau di mana engkau tadi melakukan shalat?” Aku menjawab: “Allah-lah yang Maha Mengetahui.” Jibril berkata: “Engkau tadi melakukan shalat di Yatsrib, di Thaybah (yang di kemudian hari disebut Madinah).”

Demikianlah, Nabi di malam itu berpindah dari satu tempat ke tempat berikutnya dengan mengendarai Buraq, dan ditemani oleh malaikat Jibril.

Nabi melakukan shalat di bukit Thur Saina` (Tursina), tempat diperdengarkannya kalam Allah kepada Nabi Musa ‘alaihissalam, kemudian di Bait Lahm (Betlehem), tempat ‘Isa al-Masih bin Maryam ‘alaihissalam dilahirkan.

Nabi bercerita: “Kemudian Jibril kembali membawaku hingga kami memasuki kota Baitul Maqdis dari pintu Yamani.

Jibril pun mendatangi arah kiblat al-Masjidil Aqsha dan mengikat Buraq di sana. Lalu kami memasuki al-Masjidil Aqsha dari pintu yang terkena cahaya matahari dan bulan. Kemudian aku melakukan shalat di salah satu tempat di masjid tersebut.”

Ma’asyiral Muslimin rahimukumullah.

Peringatan Isra’ adalah peringatan yang agung, yang menyegarkan ingatan kita tentang sejarah hidup makhluk Allah yang paling agung, pemimpin makhluk seluruhnya yang menjelaskan hakikat kebenaran dan menampakkannya, pemilik mukjizat-mukjizat yang luar biasa nan menakjubkan, penghulu para nabi, Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Di malam yang agung tersebut, Allah memperlihatkan keutamaan dan kemuliaan Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas semua nabi dan rasul. Allah mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam semua nabi dan rasul di Baitul Maqdis. Lalu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat sebagai imam bagi mereka semua.

Dalam perjalanan Isra’, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat banyak sekali keajaiban-keajaiban yang mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita semua.

Di antaranya, ketika beliau melewati kuburan tukang sisir putri Fir’aun, beliau mencium bau wangi yang muncul dari kuburan perempuan muslimah yang shalihah tersebut, perempuan yang Allah berikan kepadanya dan kepada anak-anaknya karunia mati syahid.

Dalam kisahnya, bahwa suatu hari perempuan ini tengah menyisir rambut putri Fir’aun. Lalu jatuhlah sisir dari tangannya. Ia lalu berucap: “Bismillah (dengan menyebut nama Tuhan Allah).” Putri Fir’aun bertanya kepadanya: “Apakah kamu memiliki tuhan selain ayahku?” Tukang sisir itu menjawab: “Iya, Tuhanku dan Tuhan ayahmu adalah Allah.”

Halaman:

Tags

Terkini