pendidikan

Khutbah Jumat Terbaru 6 Desember 2024 Tema Hasil Pilkada Sebagai Musyawarah dan Keputusan Besar Rakyat Yang Harus Diterima dan Dihargai

Kamis, 5 Desember 2024 | 05:35 WIB
Ilustrasi Pilkada serentak 2024. (Foto: Antara).

METRO SULTENG-Masyarakat Indonesia baru saja menjalankan tugas memilih kepala daerah serentak pada 28 November 2024 kemarin,

Hak dan tugas masyarakat untuk memberikan suara/pilihannya sudah terlaksana. Sekarang, waktu menunggu pengumuman hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Siapa pun yang terpilih, masyarakat harus menerima sebagai konsekuensi sistem demokrasi dalam memilih pemimpin. Naskah khutbah Jumat kali ini berjudul “Menerima dan Menghargai Pilihan Politik.” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini.

Khutbah I


اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: وَٱلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ (الشورى: ٣٨). وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ‏

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!

Pada siang hari yang penuh berkah dari Allah ta'ala, marilah sama-sama kita semua senantiasa menjaga serta meningkatkan kadar ketakwaan kita kepada Allah. Dengan ketakwaan tersebut, kiranya kita semua akan mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah ta'ala, baik selama di dunia maupun di akhirat.

Jamaah sekalian, ‏setelah masyarakat Indonesia melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA), maka tantang berikutnya adalah menyikapi hasil pemilihan pemimpin yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagaian masyarakat menyikapinya dengan menuduh kelompok yang menang dengan kecurangan, bahkan sebagian lainnya sampai tidak menerima hasil pemilihan pemimpin, padahal Pemilu adalah musyawarah besar rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin, maka hasil dari Pemilu adalah hasil dari musyawarah bersama.

Seluruh rakyat Indonesia diberikan hak dan kesempatan untuk memberikan pendapatnya, yaitu memilih pemimpin. ‏Musyawarah adalah perundingan seluruh elemen kelompok untuk memutuskan satu permasahalan dengan cara partisipasi setiap individu dengan mengungkapkan pendapatnya. Musyawarah merupakan salah satu karakter umat Islam sebagaimana yang ditegaskan Allah dalam surat Al-Syura, ayat 38:


وَٱلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ


“Dan orang-orang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”

‏Dalam kitab at-Tafsirul Munir, juz 25, halaman 81, Syekh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan bahwa salah satu karakter orang yang beriman adalah melaksanakan musyawarah terkait persoalan kecil dan besar.

Artinya mereka tidak mengambil kebijakan secara individu, tetapi selalu mengakomodir suara kolektif dalam memutuskan berbagai urusan, termasuk pemilihan pemimpin, pengelolaan negara, pengambilan kebijakan negara, dan lain sebagainya. ‏Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah! ‏

Dalam catatan sejarah yang dikutip Ramadhan al-Buthi dalam Fiqhus Sirah an-Nabawiyah, halaman 351, Nabi Muhammad tidak menunjuk Abu Bakar sebagai pengganti kepemimpinan umat Islam setelah beliau wafat. Para sahabat melaksanakan musyawarah untuk memilih pemimpin dengan perdebatan antara kalangan Muhajirin dan Anshor, sampai Abu Bakar yang terpilih dengan aklamasi.

Setelah wafatnya Umar, para sahabat menunjuk enam orang sahabat, yaitu Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’d, dan Abdurrahman ibn ‘Auf. Mereka akhirnya sepakat memilih Utsman, meskipun ada Ali ibn Abi Thalib. ‏

Halaman:

Tags

Terkini