pendidikan

Khutbah Jumat 2 Agustus 2024 Tema Kewajiban Melunasi Hutang Membuat Hidup Kita Akan Menjadi Tenang

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:21 WIB
Ilusttas pembayaran

METRO SULTENG-Hutang piutang tak akan bisa dilepaskan dalam aktifitas kehidupan manusia untum memenuhi kebutuhan.

Penting diingat bahwa utang harus dibayar, karena bagaimana pun melunasi utang menjadi kewajiban yang berutang dan hak yang memberi utang.

Materi khutbah Jumat berikut ini dengan judul tentang hutang piutang.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْنُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمً

Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Menjadi keniscayaan bagi kita selaku hamba Allah swt untuk senantiasa bersyukur pada nikmat tak terhitung yang kita terima dalam setiap hembusan nafas.

Nikmat ini harus terus kita syukuri bi-qawli Alhamdulillahi rabbil 'alamin, seraya diiringi syukur dalam hati berupa penguatan komitmen memanfaatkan nikmat untuk beribadah, dan diwujudkan dalam tindakan amal baik agar kita tidak menjadi golongan orang-orang yang kufur nikmat.

Di antara buah dari rasa syukur adalah meningkatnya ketakwaan kita kepada Allah swt melalui kesadaran untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu pada kesempatan yang mulia ini, mari kita tingkatkan rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah dan senantiasa berkomitmen menjalankan misi utama hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat: 56) Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Dalam kehidupan di dunia ini, kita tidak bisa lepas dari yang namanya kebutuhan, khususnya kebutuhan materi untuk bisa bertahan hidup.


Berbagai upaya mesti kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita, lebih-lebih kita memiliki keluarga yang menjadi tanggung jawab kita untuk diberi nafkah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga, kita diwajibkan bekerja dan tidak boleh berpangku tangan saja alias bermalas-malasan.

'Abdullah bin Mas'ud tidak suka kepada orang yang bermalas-malasan, tidak bekerja untuk mencari nafkah, tidak juga beramal saleh. Keterangan ini disebutkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab az-Zuhdu, yaitu:

ِإِنِّي لَأَمْقَتُ الرَّجُلَ أُرَاهُ فَارِغًا، لَا فِي أَمْرِ دُنْيَاهُ وَلَا فِي أَمْرِ آخِرَتِهِ.

Artinya: "Sungguh aku marah kepada orang yang menganggur, tidak melakukan amal dunia maupun amal akhirat." (HR Abu Dawud dalam az-Zuhdu). Namun, Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Terkadang kita menemukan kondisi di mana kebutuhan kita melebihi dari penghasilan yang kita dapatkan dari pekerjaan yang kita lakukan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu, kita harus mencari solusi lain di antaranya dengan cara berutang.

Halaman:

Tags

Terkini