pendidikan

Keistimewaan Puasa Dzulhijjah Seperti Yang Dianjurkan Nabi serta Waktu Pelaksanaan, Niat dan Lafalnya

Jumat, 31 Mei 2024 | 05:41 WIB
Menu buka puasa

METRO SULTENG-Puasa pada bulan Dzulhijjah adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW yang dapat dikerjakan oleh umat Islam mulai tanggal satu hingga sembilan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah ini bukan saja termasuk dalam asyhurul hurum, tetapi juga ada hadits Nabi Muhammad saw yang menyatakan keutamaan puasa di bulan tersebut.

Puasa pada bulan Dzulhijjah, selain sebagai bentuk ketaatan umat Islam terhadap perintah Allah SWT, menunaikan puasa sunnah Dzulhijjah memiliki beragam keisyimewaan. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah. Lantas apa saja keisyimewaan puasa sunnah Dzulhijjah.

Berikut ini keistimewaan puasa Dzulhijjah. Setidaknya, ada tiga keutamaan berpuasa pada sembilan hari pertama bulan tersebut sebagaimana dikutip NU Onine dari Muhamad Abror, melalui tulisannya berjudul 'Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya.


1. Dilipatgandakan pahala
Pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah saw.

Ini Keutamaan Puasa Sembilan Hari di Bulan Dzulhijjah

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi). Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

2. Penghapusan dosa

Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:

Ini Lafal Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim). Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).


3. Hari pembebasan dari siksa neraka

Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah saw bersabda yang artinya:

"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

4. Waktu Puasa Sunnah Dzulhijjah

Waktu pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah. Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

Halaman:

Tags

Terkini