METRO SULTENG - Hari keempat pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala Tahun 2024, Polres Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah menggelar razia knalpot brong atau knalpot bising di sekolah, Jumat (8/3/2024).
Razia dilakukan demi mencegah penggunaan knalpot brong di kalangan pelajar guna menindak lanjuti aduan dan keluhan warga Morowali Utara.
Razia kali ini dilaksanakan di SMAN 1 Lembo yang dipimpin oleh Aiptu Algrid Noldy Hirikiti selaku PS Kanit Regident, serta Aipda Yosef Kadir PS Kanitkamsel Satlantas Polres Morowali Utara.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, terkait razia knalpot motor para siswa, dalam rangka Operasi Keselamatan 2024. Kami salut karena pihak sekolah menyambut baik kegiatan kami," terang Aiptu Algrid.
Pihak sekolah mendukung kegiatan razia yang dilaksanakan Polres Morowali Utara dalam penertiban knalpot motor milik sisw-siswa.
"Karena kami juga telah mengingatkan para siswa selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Jika masih ada yang terjaring hari ini, berarti siswa tersebut tidak mendengarkan apa yang kami selalu ingatkan," ujar salah satu guru saat mendampingi petugas merazia kendaraan siswa di area parkiran SMAN 1 Lembo.
Dari hasil razia, Personel Satlantas dan Pihak sekolah mendapatkan 4 kendaraan siswa yang masih menggunakan knalpot brong. Kemudian langsung dilakukan sanksi kepada siswa pemilik kendaraan dengan melepas knalpot brong dan menggantinya dengan knalpot standar.
Sedangkan knalpot brong yang sudah dilepas langsung dihancurkan oleh pemiliknya.
"Kami dari Unit Kamsel Satlantas Polres Morowali Utara selalu mengingatkan kepada para siswa saat sosialisasi di sekolah untuk selalu tertib berlalu lintas. Hal ini sudah menjadi komitmen bersama Satuan Lalu Lintas dengan pihak sekolah dan seluruh siswa. Jadi jika masih ada penindakan hari ini, bearti siswa tersebut sudah tahu konsekuensinya," ujar Aipda Yosef.
Tak hanya itu, pihaknya juga berterima kasih kepada sekolah dan siswa, bahwa hasil razia kali ini yang sifatnya dadakan hanya mendapatkan 4 kendaraan siswa yang melanggar. Itu berarti hampir seluruh siswa sudah mematuhi peraturan lalu lintas dan sadar atas keselamatan berlalu lintas.
"Kami ucapkan terima kasih," ucap Kanitkamsel Satlantas.
Baca Juga: Pemadaman Listrik di Morowali Utara sudah Seperti Resep Dokter