Metro Sulteng – Pemprov Sulteng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menerapkan kebijakan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di daerah ini berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Nantinya SMK yang berstatus BLUD akan mandiri dalam hal pengelolaan keuangan dari hasil produk barang dan jasa yang dihasilkan. Sehingga hasil pendapatan yang masuk, maka itu menjadi pendapatan sekolah. Tidak masuk dalam kas daerah.
Artinya, dengan berstatus BLUD, SMK akan menjadi sekolah yang fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangannya, serta mewujudkan sekolah yang mandiri dan merdeka. Selain itu, mendorong sekolah menghasilkan tamatan yang memiliki softskills, hardskills, unggul, dan berdaya saing.
Namun tidak semua SMK di Sulteng akan ditetapkan menjadi BLUD. Karena ada beberapa aspek penilaian pemerintah provinsi untuk menetapkan layak atau tidak sebagai BLUD. Nanti akan ada tim yang melakukan penilaian.
Berkaitan hal ini, Kepala SMK Negeri I Toili Kabupaten Banggai, A. Son Happy, S.Pd, M.Pd mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pemberkasan BLUD.
“Sementara diselesaikan berkas BLUD, karena minggu ini diminta. Proses pemberkasan ini cukup memakan waktu,” sebut A. Son Happy saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/10/2023).
A.Son Happy mengatakan, setiap kepala SMK jelas berkeinginan kuat untuk menjadikan sekolahnya menjadi SMK BLUD. “Maka dari itu semua persiapan kita mantangkan, semoga SMKN 1 Toili bisa ditunjuk menjadi SMK BLUD,” harapnya. ***