pendidikan

Khutbah Jumat Tema Menghargai Perbedaan dan Tak Boleh Ada Diskriminasi Antar Sesama Manusia

Kamis, 5 Oktober 2023 | 03:30 WIB
Tema menghargai perbedaan

METRO SULTENG-Khutbah Jumat
kali ini khatub mengajak kepada khalayak untuk mengingat kembali perihal pentingnya bersikap adil tanpa diskriminasi terhadap orang atau kelompok lain. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَا

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Segala puji milik Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Nikmat yang kita dapatkan tidak lain harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya.

Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Kita semua manusia adalah makhluk yang sama setara. Hal yang membedakan adalah ketakwaan kita kepada Allah swt.

Karenanya, Allah swt memerintahkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya. Bentuk takwa bukan saja bersifat vertikal, antara kita dan Allah swt semata, melainkan juga horizontal, yakni kita dengan makhluk Allah lainnya, khususnya dengan sesama manusia. Ibarat kita titik koordinatnya, dua arah itu harus dijaga keseimbangannya.

Kita tidak bisa menafikan hubungan dengan manusia lainnya. Hal ini harus dijaga betul oleh kita sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan mesti membutuhkan orang lain. Karenanya, dalam berhubungan secara sosial ini, kita tidak perlu untuk membeda-bedakan antara satu orang dengan lainnya, antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

Sebab, menjaga hubungan persaudaraan kemanusiaan ini harus dilakukan. Betapa tidak, Allah swt sebagai Sang Pencipta telah memuliakan betul kita sebagai makhluk-Nya yang diciptakan paling sempurna. Apalagi kita yang notabene hanyalah makhluk-Nya. Kita tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain hanya karena latar belakang kita yang berbeda. Padahal, kita sama-sama manusia, makhluk yang setara.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Tindakan membedakan orang atau kelompok lain berdasarkan hal tertentu seperti ras, suku, gender, dan agama dalam konteks sebagai sesama warga negara bisa termasuk dalam tindakan diskriminasi. Hal demikian harus kita hindari jauh-jauh. Sebab, tindakan demikian memberikan indikasi atau sinyal bahwa orang dalam golongan tertentu tidak lebih baik ketimbang golongan yang terpilih. Padahal, belum tentu demikian.

Dalam hal ini, Allah swt menegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْاۗ اِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Halaman:

Tags

Terkini