METRO SULTENG-Syaban adalah bulan dalam kalender Islam atau Hijriah. Pada tahun masehi 2023 ini, Satu Syaban 1444 Hijriah jatuh pada tanggal Rabu 22 Februari 2022. Hal ini Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Sementara itu, menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syaban 1444 H jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023. Dengan kata lain, bulan Syaban dimulai pada waktu Maghrib ini.
Setelah mengetahui bahwa kita telah memasuki bulan Syaban , bagi muslim juga memahami sejumlah keistimewaan yang dikandung bulan Syaban. Berikut keistimewaanya.
1. Bulan Kesukaan Rasulullah untuk Puasa
Imam Baihaqi menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik, Rasulullah SAW berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban.
Abu Salamah RA menceritakan: "Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, 'Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh)." (HR Muslim, Nasa'i, dan Ahmad)
Mengenai puasa tersebut, Imam Syafi'i menjelaskan bahwa Nabi SAW berpuasa (hampir) sebulan penuh pada bulan Syaban, yakni hanya beberapa hari saja beliau SAW tidak berpuasa.
Syaban juga termasuk bulan yang paling disukai oleh Rasulullah. Abdullah ibn Abu Qais mengatakan bahwa ia mendengar Aisyah RA berkata, "Bulan yang paling disukai oleh Nabi SAW untuk berpuasa adalah bulan Syaban, kemudian beliau SAW menyambungnya dengan puasa Ramadhan." (HR Abu Daud, Nasa'i, dan Ahmad).
2. Diangkatnya Amalan Manusia
Bulan Syaban disebut sebagai salah satu waktu diangkatnya amalan manusia kepada Allah SWT. Sementara, Rasulullah SAW lebih suka amalannya diangkat saat beliau sedang berpuasa. Dari Usamah ibn Zaid, beliau berkata, "Ya Rasulullah, aku melihat Engkau berpuasa dalam sebulan yang tidak aku lihat Engkau berpuasa seperti demikian dalam bulan yang lain."
Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang banyak manusia melalaikannya. Dalam bulan Syaban diangkat amalan manusia maka aku cintai tidak diangkatkan amalanku kecuali aku dalam keadaan berpuasa."
Aku berkata, "Aku melihat Engkau berpuasa hari Senin dan Kamis dan tidak Engkau tinggalkan keduanya."
Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya amalan hamba diangkat dalam kedua hari tersebut, maka aku cintai tidak diangkatkan amalanku kecuali aku sedang dalam keadaan puasa." (HR Al Baihaqi)
3. Ada Malam Nisfu Syaban
Dalam bulan Syaban terdapat suatu malam yang mulia. Dikatakan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa kaum mukminin, menangguhkan hukuman bagi orang kafir, dan mengabaikan para pendengki.