Menteri ESDM Tekankan Tambang Untuk Kemakmuran Rakyat Setelah 77 Tahun Indonesia Merdeka

photo author
- Rabu, 17 Agustus 2022 | 21:39 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif pimpin upacara HUT ke 77 RI (FOTO: IST)
Menteri ESDM Arifin Tasrif pimpin upacara HUT ke 77 RI (FOTO: IST)

METRO SULTENG-Keluarga besar Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta stakeholder sektor ESDM melaksanakan apel Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/8).

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengingatkan bahwa meraih kemerdekaan bukanlah perkara yang mudah, diperlukan pengorbanan jiwa dan raga. Karena itu menjadi sangat penting untuk mengisi kemerdekaan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan seperti mensejahterakan rakyat Indonesia dimanapun berada.

Baca Juga: Pecinta Aglonema Kembali Eksis, Ini Tips Agar Aglonemamu Tumbuh Rimbun Dengan Cepat

"Kita ketahui bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang tidak mudah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tidaklah didapatkan secara cuma-cuma. Para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda bahkan nyawa, dengan tak kenal lelah apalagi menyerah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah," ujar Arifin.

Arifin juga mengingatkan bahwa Bapak proklamator pernah memberikan pesan bahwa Bangsa yang merdeka harus percaya pada kekuatan dirinya untuk berdiri sebagai bangsa yang besar. Setelah 77 tahun merdeka, perjuangan dalam mengisi kemerdekaan masih menyisakan tantangan berupa kesenjangan ekonomi dan infrastruktur yang masih belum merata.

Baca Juga: Bantah Pilih Kasih, Kadis PMD Morowali Sentil Asnawi Dipecat dari Anggota BPD Bahomotefe

"Sektor ESDM, sesuai dengan UUD 1945 pasal 33, mempunyai tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam dan komoditas energi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola secara berkeadilan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat," tambah Arifin.

Arifin melanjutkan, setelah hampir 2,5 tahun bangsa Indonesia berjuang melawan Covid-19, kita melihat bahwa pandemi telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru dan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.

Baca Juga: WOW! Sambo Punya Bunker Rp 900 Miliar di Istananya? Cek Faktanya Disini

"Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru (new normal) dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu," lanjut Arifin.

Untuk itu, di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, diperlukan karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, sebagai pondasi untuk membangun Indonesia Maju.

Baca Juga: Dugaan Suap Ferdy Sambo dan Istri ke Bharada E Akan Dilaporkan Kamarudin ke KPK

"Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita," tuturnya.

Sesuai dengan Tema peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 adalah "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" maka kita harus senantiasa semangat dalam menghadapi Pandemi ini, kita harus segera bangkit untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat.

Baca Juga: Latih Bibit Pesepak Bola di Morowali, PT Vale Datangkan Dua Eks Pemain PSM Makassar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X