Editor: Rudy A.Mairi METROSULTENG, Morut - Hasil laporan peninjauan lapangan sejumlah legislator (tim II) Kabupaten Morowali Utara (Morut) menemukan pekerjaan kontraktor PT.BTM yang dilaksanakan tahun pada anggaran 2019 bersumber dari APBD sebesar Rp 12 miliar lebih, menilai cukup bagus. Dari hasil peninjauan tersebut tim II (dua) menemukan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sudah mencapai 100 persen, antara lain peningkatan struktur jalan yang telah rampung. Dikerjakan PT.Barata Tora Morindo dari STA nol Lemo, Kelemowalia termasuk pekerjaan jembatan Siombo Karawasa dan jalan dusun III (tiga) dan dusun IV (empat) desa Lemo, dengan total pagu anggaran Rp 12.850.000.000,-. Menurut ketua tim II DPRD Morut H.Abudin Halilu, pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan hasil.cukup baik, sehingga memicu tanggapa positif dari warga yang mengapresiasi hasil pekerjaan kontraktor. Hasil dari proyek jalan tersebut kini dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. "Sebelum dikerjakan akses biasa hanya ditempuh dengan berjalan kaki, kini setelah selesai, roda dua maupun roda empat sudah masuk di Lemowalia," sebut Intan warga desa Lemo. Sementara hasil peninjauan legislator di desa Baturube baru-baru ini, ditemukan proyek pembangunan jaringan perpipaan SPAM desa Baturube menelan anggaran Rp 1.300.000.000. Pekerjaannya telah dilaksanakan, meski begitu masih ada beberapa pipa yang pecah atau bocor, sehingga belum bisa difungsikan. Demikian adanya proyek pembangunan sarana air bersih di desa Siliti yang menelan anggaran sebesar Rp 200.000.000,- dilaksanakan, namun belum bisa difungsikan karena mengalami keretakan atau kebocoran pada bak penampung. "Sejumlah legislator yang melakukan peninjauan lapangan di kecamatan Bungku Utara ini di antaranya ketua tim H.Abudin Halilu, wakil ketua Asrul Lawahe, anggota Helen, Fanny M.Tampake, Warda Dg.Mamala dan Iktiarsyah.**