Editor : Bandi Arya METROSULTENG, Morut-DPRD Morowali Utara meminta Pemda untuk menyegerakan revisi anggaran yang dialokasikan dalam rangka menanggulangi pencegahan corona virus (COVID-19) di Morut. Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua I DPRD Morowali Utara Idham Ibarahim dalam rapat koordinasi antara DPRD, Bupati, Direktur RSU Kolonodale, Kadis Kesehatan dan Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Morut, Selasa (23/3). "Inti dari rapat koordinasi ini, Pemda Morut agar menyegarakan saja kalau ada anggaran yang mau direvis agar dibuat telaan stafnya untuk dimasukan kepada bupati agar segera disetujui DPRD Morut," jelas Idham Ibrahim. Alokasi anggaran itu akan digunakan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di Morut. Namun, pihaknya belum mengetahui besaran anggaran karena belum ada permintaan dari Pemda. "Pada intinya, kami di DPRD akan mendukung penuh alokasi anggaran yang diminta Pemda untuk mencegah corona virus ini masuk Morut," imbuh Idham. Alokasi anggaran ini dianggap penting mengingat keluhan para tenaga medis yang kekurangan alat perlengkapan dasar (APD). "Dalam rapat tadi, baik RSU Kolonodale maupun Dinas Kesehatan mengeluhkan banyak kekurangan. Seperti RSUD kekurangan alat perlengkapan dasar, begitu juga Dinkes, makanya kami respon cepat untuk revisi anggaran pengadaan kebutuhan pencegahan corona," cetus Idham. Tak cuna itu, Satgas COVID-19 juga membutuhkan banyak cairan disinfektan serta sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan COVID-19. "Kami selaku DPRD pada prinsipnya memberikan sporting silahkan Pemda dalam hal ini dinas terkait mengajukan ke bupati, karena kami di DPRD siap untuk merivisi dan menyetujui anggaran yang diajukan dinas terkait," imbuhnya. Idham juga minta anggaran yang direvisi nanti benar-benar digunakan untuk peruntukannya, seperti pengadaan alkes agar Pemda menunjuk perusahaan yang kridibel. "Jangan main-main karena jelas instruksi KPK lebih baik menghukum mati pelaku korupsi pengadaan alat kesehatan untuk kemanusiaan penanggulangn COVID-19.***