METRO SULTENG-Kementerian Agama (Kemenag) Tolitoli menerima pemberian hibah tanah dari sejumlah warga yang menempati tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Tolitoli, penyerahan hibah tanah itu milik masyarakat masing-masing berada di Desa Salumpaga, Kecamatan Tolitoli Utara,.seluas 1 hektare, Desa Malala, Kecamatan Dondo 1 Hektare dan warga Desa Kayulompa, Kecamatan Basidondo dengan luasan tanah 70X30 meter.
Ditemui diruang kerjanya, Senin (20/02/2023) Kepala Kemenag Tolitoli Moh.Taslim membenarkan hal tersebut. Dikatakan untuk hibah tanah di Kecamatan Tolitoli Utara, Desa Salumpaga, diserahkan oleh masyarakat atas nama Yayasan H Hayun dengan harapan agar tanah itu nantinya dibangunkan gedung Madrasah Ibtidaiyah.
Sementara warga di Desa Malala, Kecamatan Dondo menginginkan dibuatkan Madrasah Aliah. Adapun warga Desa Kayulompa, Kecamatan Basidondo minta diatas lahan yang telah di hibahkan agar di bangunkan gedung Madrasah Ibtidaiyah negeri.
"Semua lahan yang telah di hibahkan warga kepada Kemenag telah memenuhi syarat untuk dibangunkan gedung Madrasah kedepan,"
Dikatakan masyarakat di tiga Kecamatan tersebut menghibahkan tanahnya dengan tulus tanpa ada unsur paksaan, disertai dengan surat bermaterai serta disaksikan masing-masing Kepala desa setempat, dengan begitu status tanah tersebut telah resmi menjadi aset milik kementerian agama.
Baca Juga: Kunker ke Luwu Utara, Anwar Hafid Bernostalgia
Meski demikian, untuk menyahuti permintaan warga untuk dibangunkan gedung baru dilahan tersebut, kata Moh Taslim, tidak bisa dalam sekejap mata, akan tetapi semuanya butuh proses mulai dari sistem pengadministrasian sampai ke tahapan eksekusi pembangunan fisik gedung.
Kebanyakan warga ditiga kecamatan itu ingin dibangunkan sarana dan prasarana pendidikan agama dilokasi yang dihibahkan. "Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian warga yang tulus iklas menghibahkan lahannya dan kami berupaya meng folow up ke Kementerian Agama di pusat, agar bisa menurunkan anggaran untuk pembangunan gedung madrasah di tiga Kecamatan itu".
Baca Juga: Satu Lagi Jam Tangan Pintar Meluncur, Namanya Gizmore Cloud, Canggih dan Murah, Intip Fitur-Fiturnya
Dijelaskan sejatinya masyarakat ingin agar bagaimana sekolah pendidikan berbasis agama lebih dekat berada di lingkungan warga, sehingga pendidikan agama menjadi tolak ukur pelayanan ke umatan dibidang pendidikan.
Sementara itu Bupati Tolitoli Amran H Yahya bersama Wakil Bupati Moh Besar Bantilan saat pertemuan di Kantor Kemenag Tolitoli belum lama ini merespon keinginan warga dan, sekaligus mengapresiasi upaya Kepala Kemenag Tolitoli Moh Taslim yang siap memperjuangkan sampai ke Kementerian Agama agar lahan tersebut berdiri gedung sekolah pendidikan agama.
Karena memajukan dunia pendidikan adalah bagian dari visi misi Bupati dan wakil Bupati dalam hal mencerdaskan anak bangsa sehingga melahirkan anak didik yang berakhlak baik sesuai dengan norma agama.ungkap Moh Taslim.***