pemerintahan

Mutasi Tiap Bulan, Polisi di Polres Alor Curhat, Minta Kapolri Evaluasi Atasannya

Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:43 WIB
Polisi di Alor Curhat di TikTok

METRO SULTENG- Seorang Polisi di Polres Alot, Nusa Tenggara Timur, mengunggah vidio di TikTok menyebutkan Polres Alor lagi mati suri.

Vidio TikTok (VT) yang terlihat di akun @Kotekkabalyopapu.O, Polisi tersebut berani menyebutkan lantaran kebijakan Pimpinan hingga bawahan tidak berjalan sesuai aturan.

"Mutasi yang sebenarnya dilakukan dua kali dalam setahun, tapi ini dilakukan hampir tiap bulan ada mutasi," sebutnya dalam VT, terlihat, Selasa (25/10/22).

Kemarin bulan Februari mutasi, sekarang mutasi lagi dibulan April, hal itu menurutnya bukan untuk kepentingan Institusi akan tetapi untuk kepentingan pribadi.

Katanya, tindakan Kabag Sumda melakukan mutasi tanpa melalui prosedur.

Baca Juga: WhatsApp Down Diseluruh Dunia, Perbaikan Terlama yang Pernah Dialami WA

Selanjutnya, soal perbatasan anggota yang ingin pindah ke perbatasan harus ada uang atau pesangon baru bisa pindah ke perbatasan.

"Hampir semua perbatasan diisi bertahun-tahun bahkan ada yang sudah sampai 5 dan 6 tahun," terangnya.

Dalam kesempatan itu juga ia memberikan contoh terkait mutasi yang terjadi di Polres Alor yang diduga tidak sesuai prosedur.

"Mereka yang dari perbatasan baru masuk satu bulan di Polres, kembali lagi ke Perbatasan, apakah anggota lain tidak bisa merasakan perbatasan, cuma mereka-mereka saja," sebutnya memberikan contoh.

Termasuk anak Kabag Sumda Briptu Jefri, kata Polisi tersebut, dimana Jefri baru dipindahkan dari Satnarkoba Polda NTT ke Polres Alor di Satreskrim, yang bertugas baru satu bulan akan tetapi langsung dipindahkan lagi ke perbatasan.

"Ini ada apa, sedangkan Bintara yang baru tamat letting 44 langsung dibuang ke faerah konflik yaitu Beangono yang intara itu tidak tahu apa-apa," katanya.

Baca Juga: Minta Masukan dari External, Polres Luwu Timur Gelar Rapat Responden

Terkait soal mutasi yang tidak sesuai prosedur yang ia rasakan, dalam VT tersebut pihaknya bermohon kepada Kapolri agar Kabag Sumda Polres Alor di evaluasi.

"Mohon Jenderal supaya Kabag Sumda Polres Alor di evaluasi, karena sampai saat ini semua anggota sudah mau melakukan unjuk rasa yang akan dipimpin oleh saya, tapi saya masih memberikan waktu kepada beliau supaya tindak lanjut mutasi itu segera dibatalkan karena mutasi itu tidak sesuai prosedur," terangnya.***

Tags

Terkini