METRO SULTENG – Duka kembali mengelimuti warga Desa Tuntung Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, Sulteng. Betapa tidak, banjir bandang tak henti hentinya melanda desa tersebut.
Minggu 4 Septermber sore kemarin, bukan hanya Desa Huhak yang diterjang banjir, Desa Tuntung juga dilanda banjir.
Dari informasi yang dihimpun Metrosulteng.com menyebut bahwa bencana banjir bandang yang melanda Desa Tuntung akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan terus menerus sehingga air sungai di desa setempat meluap karena volume air yang datang lebih banyak hingga mengenangi rumah warga.
Menurut pemangku adat Desa Tuntung, Wajir Peantok, banjir mulai menggenangi rumah warga pada pukul 15.20 wita, Minggu (4/9). Dan air mulai surut pada pukul 19.00 wita tadi malam menyusul intensitas hujan yang mereda.
Ia menyampaikan sebanyak puluhan rumah tergenang air, dan lebih dari 200 kepala keluarga terdampak akibat banjir bandang tersebut.
“Alhamdulilah pukul 19.00 wita tadi malam, air sudah surut. Dan saat ini warga sebagian sudah membersihkan rumahnya dari kayu dan lumpur yang dibawa banjir,” ujar Wajir saat dikonfirmasi awak media Metrosulteng.com melalui via handphone selular, Senin (5/9/2022).
Kata Wajir, saat ini tim dari Dinas Sosial Kabupaten Banggai sudah turun melihat kondisi desa tersebut, dan melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Sementara Anggota Koramil Bunta juga turun membantu warga membersihkan jalan-jalan dan rumah.
“Kendala yang ada saat ini, Desa Tuntung tidak ada pasokan air bersih. Jadi untuk membersihkan rumah dari lumpur terkendala air bersih. Makanya kami berharap pemerintah segera membantu pasokan air bersih di Desa Tuntung karena saat ini air bersih di desa lumpuh total,” imbuhnya. ***