METRO SULTENG-Bupati Morowali, Sulteng Taslim mengukuhkan Paguyuban Keluarga Jawa (PKJ) pada Sabtu 13 Agustus 20222, di Kelurahan Bungi, Kecamatan Bungku Tengah.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Morowali, Kaban Kesbangpol Morowali Drs.Bambang Soerojo, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Andi Irman, tokoh masyarakat Jawa, dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Kisah Pramugari Cantik Selamatkan 359 Nyawa Penumpang Pesawat Yang Dibajak
Baca Juga: Wabup Tojo Una-Una Ilham Kukuhkan Pengurus DPC KKIG Periode 2022-2026
Baca Juga: Pramugari Naksir Penumpang Pria, Kenali Kodenya Ini
Dalam sambutannya,Taslim menyebut PKJ merupakan wadah untuk mengontrol serta membina suku Jawa di Kabupaten Morowali.
"Terbentuknya PKJ ini merupakan suatu kekuatan baru dalam membangun daerah jauh lebih baik kedepan, maju dan sejahtera bersama, hal tersebut terlihat dari begitu banyaknya peran orang Jawa dalam membangun Morowali, khususnya dibidang perekonomian," ujar orang nomor satu dibumi Tepeasa Maroso ini.
Olehnya, melalui paguyuban PKJ ini, dirinya berharap agar apa yang diprogramkan Pemkab Morowali dapat tersosialisasikan ke masyarakat, sehingga dapat diketahui dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Pelayanan kesehatan gratis, pemberian bantuan perumahan, pemberian jaminan hidup masyarakat, BPJS kesehatan dan ketenaga kerjaan bagi petani dan nelayan. Hal ini agar dibantu disosialisasikan agar masyaakat mengetahui supaya dapat dimanfaatkan semaksimal munkin," pintanya.
Taslim juga mengungkapkan peran dan kontribusi hadirnya paguyuban PKJ di Kabupaten Morowali, dalam membantu pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT IMIP di Morowali 2022, Cek Infonya Disini
Baca Juga: LPSK Ogah Beri Perlindungan Pada Istri Ferdy Sambo, Ini Penyebabnya
"Selain untuk mengontrol, wadah ini juga berperan dalam menjaga Kamtibmas, agar tidak gampang terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana Kabupaten Morowali ini dihuni oleh berbagai macam suku, RAS, agama dan budaya agar tercipta kondisi lingkungan yang aman dan kondusif menuju Morowali yang sejahtra bersama," terangnya.***