METRO SULTENG-Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menggunakan tehnik skala prioritas dalam menerapkan pembangunan yang ada di Kabupaten Morowali.
Dari keterangan yang dibeberkan oleh Kepala Dinas PU Pemda Morowali Rustam Sabalio, bahwa ada pembangunan pengaspalan jalan kabupaten yang meliputi 4 desa, yaitu Desa Limbo Makmur, Sanpeantaba, Emea dan Wedago, dengan panjang sekitar kurang lebih 10 kilometer.
Baca Juga: Imam Kurniawan Lahay Lantik Pengurus Perbasi Kota Palu Periode 2022-2026
Baca Juga: Pemda Tojo Una-Una Akan Salurkan Bantuan UEP dan KUBE, Ini Kata Kadis Sosial
Pengaspalan jalan kabupaten ini di mulai dari simpang Desa Sanpeantaba mengarah ke Desa Limbo Makmur dengan total anggaran kurang lebih Rp 10 miliar tahun anggaran 2022.
Proyek ini dikerjakan dimulai pada awal bulan Juli 2022 dan ditargetkan akan rampung 3 bulan kedepan.
Rustam menyebutkan, pengerjaan proyek ini merupakan respo Pemda Morowali dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat, dimana kondisi jalan tersebut memang sudah sulit dilalui kendaraan roda 4 maupun roda 2 karena adanya kubangan disepanjang jalan. Sehingga dapat menyulitkan masyarakat dalam mengangkut hasil buminya.
"Memang jalan itu ditahun sebelumnya sudah masuk direncana kerja kita, hanya karena kendala dana, makanya tertunda, karena memang dari laporan masyarakat sudah sangat parah, akhirnya pak bupati suruh fokuskan ke sana karena bersifat urgen buat masyarakat".
Baca Juga: Mahfud Md Minta Pengungkapan Kematian Brigadir J Jangan Main-main, Ini Perintah Presiden
Baca Juga: Twibbon HUT RI ke 77 Tahun 2022, Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia
"Pengaspalan jalan yang rencana kita mau selesaikan di lingkar KTM ini, dan jalan ke kampus, kita tunda dulu kita fokus kesana dulu," jelas Rustam Sabalio, Rabu (27/7).
Ia juga menuturkan, bahwa jalan tersebut sudah mulai dikerjakan taludnya, yang dipihak ketigakan ke PT Anuntoluhu.***