METRO SULTENG- Dua bangunan Pemerintah yang menghabiskan uang negara yang tidak sedikit di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, mendapat sorotan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Morowali Utara Morut.
"Ada dua bangunan Pemerintah di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, sejak dibangun sampai sekarang tidak difungsikan bagi kepentingan masyarakat, padahal kedua bangunan tersebut menelan anggaran miliaran rupiah," tandas Muh Monde Laega, SH Ketua DPC PPP Morowali Utara saat ditemui dikediamannya di Desa Tompira, Minggu (24/7/2022).
Baca Juga: Para Perempuan Penjahit di Bungku Timur Tak Luput dari Perhatian PT Vale, Lihat Antusias Mereka
Baca Juga: Air Terjun Murundao di Ende NTT Lokasi Wisata yang Layak Dikunjungi
Muh Monde Laega juga menyebut, bahwa kedua bangunan itu berada di Desa Bungintimbe dan di Desa Tompira, tepatnya di jalur jalan Trans Sulawesi.
"Kedua bangunan yang mubazir tersebut masing-masing gudang penampungan hasil bumi melalui akses Sungai Laa yang berada di pinggir Sungai Laa di Desa Tompira, dan pabrik iceflake yang berada di tepi jalan Trans Sulawesi di Desa Bungintimbe Kecamatan Petasia Timur," terang Monde Laega.
Menurutnya, ia sangat kesal bahkan kecewa akibat kedua bangunan tersebut tidak dimanfaat alias mubazir, padahal gudang transit penampungan hasil bumi melalui alur sungai Laa itu dibangun tahun anggaran 2017-2018.
Baca Juga: 19 Rumah Warga di Desa Sungu Kulawi Terendam Banjir Bandang
Baca Juga: Kejuaraan Balap Motor di Poso Berjalan Sukses, Ribuan Warga Padati Sirkuit Air Mancur
"Namun kalau soal pabrik iceflake yang berada di desa Bungintimbe, dia tidak tau persis dibangun pada tahun anggara berapa," ujarnya.
"Kita minta pihak Pemerintah Daerah bersama DPRD Morowali Utara untuk memikirkan kedua bangunan yang mubazir tersebut, jangan sampai bangunan yang menghabiskan tidak sedikit uang negara sia-sia adanya dan tidak berfungsi".
"Pasalnya kedua bangunan itu kini hanya dihiasi rumput disekitar bangunan," kuncinya.***