pemerintahan

Dibawah Pimpinan Rusdy Mastura, Angka Kemiskinan di Sulteng Turun 12,18 % dan Pertumbuhan Ekonomi Terbesar ke 3 Nasional

Jumat, 20 Mei 2022 | 12:21 WIB
Rusdy Mastura

METROSULTENG.com-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mendorong setiap Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulteng, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2022 secara terfokus, pada bidang pendidikan dan kesehatan. Selain itu melalui program utama Pemrov Sulteng Gerak Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2023 yang disingkat "GERCEP GASKAN BERDAYA" yang akan bersinergi dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah. Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan, tingkat kemiskinan di Sulteng terus mengalami penurunan yakni dari 13,06 % atau 403.700 jiwa pada tahun 2020 menjadi 12,18 % atau 381.210 jiwa pada tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi Sulteng pada tahun 2021 mampu menyentuh angka 2 digit, yaitu sebesar 11,70%, berada pada urutan ke tiga tertinggi secara nasional dan jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 3,69%. "Untuk indikator pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia atau IPM. Pemprov Sulteng mengalami kenaikan dari 69,55 poin pada tahun 2022 m3njadi 69,79 poin pasa tahun 2021," kata Rusdy Mastura membuka pertemuan seluruh Kepala Bappeda Pemda/Kota se Sulteng, di Kantor Bappeda Pemprov Sulteng, Kamis (19/5). Secara rata-rata IPM Provinsi Sulteng, kata Rusdy, lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya, yaitu berada pada urutan ke 25 secara nasional. Dan lebih rendah capaian IPM nasional sebesar 72,20 poin. Gubernur berharap kepada pemerintah kabupaten dan kota serta instansi vertikal selalu aktif berkoordinasi dalam rangka mengidentifikasi berbagai permasalahan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam upaya peningkatan IPM Provinsi Sulawesi Tengah. Khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan. Dikesempatan yang sama Kabid Perencanaan Sosial Budaya Pemprov Sulteng, DR Irwan menyampaikan, tujuan kegiatan untuk menyusun prioritas pencapaian indikator IPM bidang pendidikan dan kesehatan, berdasarkan standar pelayanan minimal serta mensosialisasikan rancangan pedoman umum program pengentasan kemiskinan.(*)  

Terkini