METRO SULTENG- Pemerintah Desa Sakita harapkan adanya Perbup soal tapal batas sebagai dasar pengajuan Desa Binaan PT Vale (Inco). Perihal ini juga mendapat tanggapan dari Kepala Desa IPI, Bungku Tengah, Morowali, Sulteng.
Kata Wahab, Kades IPI, harusnya PT Vale telah memasukkan beberapa Desa di Kecamatan Bungku Tengah sebagai Desa binaannya.
Baca Juga: Peluang Jadi Desa Binaan PT Vale, Kades Hidar Harap Bupati Morowali Perbupkan Batas Desa Sakita
Baca Juga: Gawat, Ada Apa? Ambulance Perkebunan Sawit di Morowali Utara Nyelonong Masuk Penginapan
"Karena kontrak karya Vale sudah masuk di Bungku Tengah," ungkap Wahab kepada Metrosulteng, Senin (21/8/23).
Desa IPI juga masuk, kata dia, bagian ujung kontrak karya Vale masuk wilayah adminstrasi Desa IPI.
Baca Juga: PT GNI Perkuat Pertukaran Budaya Budaya Indonesia-Tiongkok
"IPI harusnya masuk desa binaan Vale juga," pinta Wahab berharap, agar Bupati Morowali Drs H.Taslim segera membuat Peraturan Bupati (Perbup) soal tapal batas desanya, agar nantinya memiliki kekuatan hukum dan bisa dipergunakan sebagai dasar permintaan Desa binaan ke pihak PT Vale.
Baca Juga: SD Islam Al Azhar 63 Palu Raih Juara 1 Umum Kompetisi Pramuka
Baca Juga: Lamborghini Meluncurkan Lanzador Concept EV dengan lebih dari 1300 Horsepower
"Kami berharap demikian, agar nantinya desa kami masuk binaan, dan ketika memiliki Perbup tapal batas desa, kami juga sudah tenang," harapnya.
Sisi lain, Wahab juga meminta agar batas Kecamatan Bungku Tengah dan Bungku Timur jelas pengaturan batasnya. Hal ini bertujuan agar mudah diatur batas desanya, dimana yang akan menjadi desa binaan PT Vale di Bungku Tengah atau yang tidak masuk binaan.***