UP3 Kendari khususnya ULP Kolaka, tambah Ridwan, saat ini dipasok oleh 2 Gardu Induk (GI), yaitu GI Kolaka (30 MVA) dan GI Wolo (30 MVA). Selain itu, sistem Kolaka didukung juga oleh pembangkit energi baru terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sabilambo yang berkapasitas 2 MW. GI Kolaka inilah yang akan memasok listrik ke lokasi PT Vale Pomalaa saat ini.
"Kami akan memastikan dan mengupayakan pasokan listrik untuk kebutuhan PT Vale Pomalaa terjaga keandalannya. Saat ini, selain PT Vale, beberapa perusahaan sejenis sedang diproses mendapatkan layanan PT PLN dengan kualitas terbaik. Seluruh permohonan yang masuk akan kami kaji dan proses hingga kami bisa menawarkan beberapa skema layanan
terbaik dari segi ketenagalistrikan," ucap Ridwan.
Proyek IGP Pomalaa terdiri dari penambangan dan pengolahan nikel berbasis High Pressure Acid Leach (HPAL). Target produksi tahunan dari proyek ini mencapai 120 ribu metrik ton per tahun, dan akan menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam mixed hydroxide precipitate (MHP). MHP merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam penyusunan baterai kendaraan listrik.***