METRO SULTENG-Sebagai rangkaian kegiatan Festival Agribisnis yang berlangsung di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulteng, yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 11 Mei lalu, Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang melakukan panen durian di kawasan pegunungan Salumati, Desa Mayoa, Kecamatan Pamona Selatan.
Menurut Kadis Pertanian Poso Suratno bahwa rencana awal panen raya durian secara simbolis oleh Bupati Poso ini akan dilaksanakan di kawasan Mayasari yang lokasinya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, namun karena dikawasan tersebut sudah selesai panen karena kondisi lapangan durian masak lebih awal dari perkiraan, dan kawasan kebun durian monthong Cane tersebut sudah sepuluh hari sebelumnya habis dipanen.
Baca Juga: Mohammad Lahay Kawal Pendaftaran Bacaleg PPP di KPU Tojo Una Una, Targetkan 7 Kursi
“Namun di kawasan pegunungan Salumati Desa Mayoa masih sementara puncak panen raya dan kebetulan lokasi tersebut bupati Poso berkenan memanen durian yang harganya tiga kali lebih mahal dari durian monthong Cane, yaitu Durian Bawor yang menurut petani setempat harga jual durian Bawor mencapai 50 ribu sampai dengan 60 ribu rupiah per kilogramnya dibanding monthong Cane hanya 15 ribu - 20 ribu perkilogram nya," terang Kadis Pertanian Poso.
Suratno juga menjelaskan bahwa durian bawor yang ditanam dan tumbuh di kawasan tersebut memang relatif sedikit dibanding monthong Cane, kurang lebih hany 10 ha. Namun memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan durian monthong Cane yang paling banyak di budidayakan petani di kawasan buah Pamona Selatan.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Fire-Boltt Legend Dengan 120 Mode Kesehatan Tahan air bersertifikat IP67
Menurut pengakuan petani setempat bahwa durian bawor produksi nya relatif lebih rendah dibanding monthong Cane rata-rata kurang lebih hanya 200 kg/ Pohon, namun harganya yang tiga kali lebih mahal maka pendapatan Petani Bawor tidak kalah dibandingkan Petani monthong Cane.
Para petani durian kepada Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang mengaku, dari hasil penjualan durian ini mereka bisa membeli kebun, kendaraan dan biaya sekolah anak-anak.
Baca Juga: Ust Hanan Attaki Berbaiat ke NU, Resmi Menjadi Jamaah NU, Ini Kisahnya Sepulang Umroh
Sebelum mengakhiri kunjungan panen di kawasan pegunungan Salumati, Bupati sempat disuguhi durian yang lebih mahal lagi dari bawor yaitu durian musangking, yang secara fisik buahnya relatif kecil kurang lebih hanya 1,5 kg, tapi rasanya luar biasa enaknya.
Menurut Petani harganya mencapai Rp150 ribu hingga dua ratus ribu perkilogram. “Sayangnya buah durian musangking tersebut baru ada 3 ha dengan jumlah pohon 300 pohon musangking yang berbuah.
Dari laporan Koordinator PPL BPP Pamona Selatan, bahwa durian Musangking, duri hitam dan bawor sudah mulai banyak dibudidayakan di wilayah tersebut hanya belum ada yang panen, diperkirakan tiga atau empat tahun ke depan sudah panen dan buahnya segera dinikmati masyarakat luas Poso.***