pemerintahan

Ratusan Pekerja Asal Indramayu di Proyek PLTU Morowali Terlantar, Ditipu Gaji Tak Dibayarkan

Senin, 6 Maret 2023 | 09:21 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina/Pekera asal Indramayu yang terlantar di Morowali (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, membantu pemulangan puluhan warganya yang dikabarkan sempat telantar di Morowali, Sulawesi Tengah.

Puluhan warga asal Indramayu itu disebut merupakan pekerja proyek PLTU Morowali, yang bermasalah terkait pembayaran gaji.

Dikabarkan ada sekitar seratus warga asal Kabupaten Indramayu yang bekerja di proyek PLTU Morowali.

Setelah mendapat kabar ada pekerja yang telantar, Bupati Indramayu Nina Agustina memerintahkan jajarannya untuk membantu pemulangan mereka.

Baca Juga: Pemda Morowali Rancang RPIP Sebagai Pendukung Kawasan Industri

“Biar bagaimanapun mereka itu adalah warga saya, harus segera kita selamatkan,” kata Bupati, Minggu (5/3/2023) Diskoninfo Indramayu.

Sebanyak 45 pekerja proyek PLTU Morowali asal Kabupaten Indramayu dikabarkan sudah dipulangkan.

Berdasarkan informasi dari Pemkab Indramayu, mereka awalnya diberangkatkan ke Morowali oleh salah satu kontraktor. Namun, setelah bekerja beberapa bulan, ada gaji yang belum dibayar oleh kontraktor.

Kondisi tersebut membuat mereka kesulitan. Para pekerja asal Indramayu itu disebut sudah mengadu ke jajaran kepolisian setempat dan pihak terkait. Namun, tidak ada hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Inilah Model Paling Canggih di G-Shock, GM-B2100 Tahan Banting!

Lantaran persoalan itu, 16 pekerja dikabarkan memilih pulang ke Kabupaten Indramayu dengan meminta kiriman uang dari keluarga masing-masing. Mereka pulang dengan menggunakan kapal laut.

Sementara sejumlah warga asal Indramayu lainnya memilih bekerja di kontraktor lain agar mendapat penghasilan untuk kebutuhan makan sehari-hari di Morowali.

Mereka juga bekerja agar bisa mendapatkan uang untuk ongkos tiket pesawat pulang ke Kabupaten Indramayu.

Sejumlah pekerja lantas berkomunikasi dengan Bupati Indramayu Nina Agustina melalui video dan pesan singkat WhatsApp. Mereka meminta tolong agar bisa pulang ke Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Menkes Lirik NTT Jadi Daerah Penghasil Kelor Terbaik Dunia, Bisa Menjadi Ikon Ginseng dari Korea

Halaman:

Tags

Terkini