METRO SULTENG-Pemerintah Kabupaten Morowali Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2026 di Ruang Pola, Senin (15/12/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebijakan nasional.
Rakor secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Morowali Utara, H. Djira K., S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa rakor bertujuan menyinergikan seluruh tahapan perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
"Rakor ini menjadi forum strategis untuk menyepakati agenda penyusunan dokumen perencanaan, yakni Renja dan RKPD Tahun 2027, serta Renja dan RKPD Perubahan Tahun 2026," ujar Djira.
Ia berharap seluruh Perangkat Daerah mampu menyusun rencana kerja Tahun 2027 yang selaras dengan isu strategis dan permasalahan daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2025–2029.
"Melalui proses perencanaan yang matang dan terintegrasi, kita harapkan Morowali Utara memiliki dokumen perencanaan yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Wabup Djira juga menyampaikan optimismenya bahwa partisipasi aktif dan kerja sama seluruh peserta rakor akan menghasilkan pemahaman yang sama dalam melanjutkan pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Arnila M. Ali Guyur Petani Morowali dengan 115 Ton Pupuk
"Tujuan akhirnya adalah mewujudkan masyarakat Morowali Utara yang sehat, cerdas, dan sejahtera," tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bappelitbangda Morowali Utara, Gerzom Tandi, ST, M.Eng, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Dalam sesi diskusi, Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS memberikan arahan tegas kepada seluruh pimpinan Perangkat Daerah agar memprioritaskan program-program daerah yang sejalan dengan program nasional.
"Program Perangkat Daerah harus diselaraskan dengan program nasional agar peluang dukungan dari pemerintah pusat bisa dimaksimalkan," tegas Bupati Delis.
Secara khusus, Bupati menyoroti sektor pendidikan dengan meminta agar Program Sekolah Rakyat dijadikan sebagai prioritas utama. Di sektor pertanian, khususnya terkait pengembangan irigasi, Bupati meminta Kepala Dinas Pertanian segera menyiapkan proposal untuk diajukan ke kementerian terkait.
Baca Juga: Peringatan Hari Bela Negara di Morowali, Wabup Ireane Ilyas Ajak Perkuat Komitmen Cinta Tanah Air