pemerintahan

Wabup Morowali Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025, Tekankan Sinergi Lintas Sektor dan Penguatan Program Desa

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:48 WIB
Wakil Bupati Morowali, Ireane Iliyas buka rakor penanggulangan kemiskinan tahun 2025

METROSULTENG — Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, SE, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Daerah sekaligus Evaluasi Capaian Kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bappelitbangda, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (17/12/2025).

Rakor ini dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali, para camat, lurah, kepala desa se-Kabupaten Morowali, perwakilan perusahaan, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Iriane Iliyas menyampaikan bahwa angka penduduk miskin di Kabupaten Morowali mengalami penurunan sebanyak 1.340 jiwa pada tahun 2025, sehingga total penduduk miskin tercatat 13.650 jiwa. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung program pengentasan kemiskinan daerah.

Ia menjelaskan, arah kebijakan penanggulangan kemiskinan telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2025–2029 dengan visi “Terwujudnya Kabupaten Morowali yang Maju, Mandiri, dan Berkeadilan.”

Baca Juga: BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat di Periode Libur Nataru 2026

Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui optimalisasi program penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan integrasi lintas sektor dan lintas OPD, serta penerapan kebijakan berbasis data dan bukti (evidence-based policy).

Selain itu, Pemkab Morowali juga mendorong penguatan sistem pemantauan melalui monitoring kemiskinan serta kolaborasi dengan dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Lebih lanjut, Wabup menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam menurunkan angka kemiskinan, khususnya di wilayah pedesaan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pengoptimalan pemanfaatan dana desa agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh masyarakat miskin dan rentan.

Menutup sambutannya, Iriane Iliyas mengajak seluruh elemen pemerintah dan pemangku kepentingan untuk terus memperkuat komitmen dan sinergi bersama dalam menurunkan angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem, sehingga mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Morowali. (*)

Tags

Terkini