pemerintahan

Bupati Banggai Tutup Pelatihan Orientasi PPPK Tenaga Teknis, Nakes dan Guru

Minggu, 30 November 2025 | 14:10 WIB
Orientasi PPPK Banggai

METRO SULTENG-Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, menutup secara resmi pelatihan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga teknis, Tenaga Kesehatan (Nakes), dan tenaga Guru Kabupaten Banggai tahun 2025, di aula Kantor BKPSDM Banggai, Jumat (28/11/2025).

Pelatihan orientasi tersebut, merupakan rangkaian program pengembangan kompetensi bagi PPPK yang sebelumnya telah dimulai pada 28 Juli 2025. Sebanyak 1.711 peserta dari berbagai formasi mengikuti kegiatan tersebut sejak pembukaan hingga rangkaian akhir.

Dalam sambutannya, Bupati Banggai menyampaikan, pelatihan orientasi PPPK tersebut bukan hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter ASN yang profesional, berintegritas dan memahami dengan baik perannya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

Baca Juga: Kota Medan Dilanda Banjir Besar: 1.829 Warga Mengungsi yang Tersebar di 11 Kecamatan Berbeda

"Para PPPK telah dibekali wawasan mengenai nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) berakhlak, pola pikir birokrasi modern, pemahaman mengenai tugas dan fungsi masing-masing formasi," kata Bupati

Olehnya itu lanjutnya, bagi teman-teman yang prestasinya bagus, nantinya akan menduduki tempat-tempat yang baik seperti ASN. Misalnya jika dia guru akan diangkat menjadi kepala sekolah, yang tenaga kesehatan bisa juga diangkat menjadi Kepala Puskesmas, begitu juga dengan tenaga teknis mungkin bisa diangkat menjadi tenaga struktural.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur, termasuk PPPK, melalui berbagai program pengembangan kompetensi," terang Bupati.

Sementara Kepala BKPSDM Banggai, Syafrudin Hinelo mengatakan, pada orientasi PPPK tersebut disusun dengan dua kurikulum utama, yaitu kurikulum pengenalan fungsi dan tugas ASN serta kurikulum pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah.

Baca Juga: Akses Jalan Masih Terputus, Bantuan Logistik Sibolga dan Tapanuli Utara Bakal Lewat Udara dan Laut

Selain itu kata dia, terdapat tiga materi tambahan yang diberikan kepada peserta, yakni ceramah antikorupsi, digitalisasi, dan pembentukan integritas ASN.

"Berdasarkan hasil penilaian akhir, sebanyak 1.709 peserta dinyatakan lulus orientasi, terdiri atas 33 tenaga kesehatan, 725 tenaga teknis, dan 952 tenaga guru. Sementara itu, dua peserta tercatat tidak mengikuti proses orientasi karena meninggal dunia," tutur Suafrudin.

Ia berharap, pelaksanaan orientasi PPPK tersebut mampu memperkuat profesionalitas, karakter, dan kesiapan seluruh peserta dalam menjalankan tugas sebagai aparatur pemerintah.***/FT

 

Tags

Terkini