pemerintahan

Wagub Reny Lamadjido Ajak Dokter Sulteng Hidup Sehat dan Bersinergi Lewat Fun Walk IDI

Senin, 3 November 2025 | 11:19 WIB
Wagub dr. Reny Lamadjido. (Foto : Biro Adpim)

METRO SULTENG – Suasana pagi di Lapangan Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, terasa berbeda pada Minggu (2/11). Ratusan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi dan kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah tampak bersemangat mengikuti kegiatan Fun Walk bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., yang juga baru saja terpilih sebagai Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tengah.

Kegiatan yang mengusung semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat ini menempuh rute Lapangan Pogombo – Jl. Jenderal Ahmad Yani – Jl. Cik Ditiro – Jl. Samratulangi – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Moh. Hatta – Jl. Ahmad Dahlan – kembali ke Lapangan Pogombo.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur dr. Reny menegaskan bahwa kesehatan bukan sekadar urusan rumah sakit dan obat-obatan, melainkan gaya hidup, kepedulian, dan kebahagiaan bersama.

“Kesehatan adalah modal utama pembangunan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Namun keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan tenaga medis, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat,” ujar dr. Reny.

Baca Juga: Pengalihan Beasiswa 718 Mahasiswa ke Provinsi Dinilai Tidak Tepat dan Tunjukkan Lemahnya Tata Kelola Pemda Morowali

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah melaksanakan program ‘Berani Sehat’, sebuah gerakan yang menekankan pentingnya perubahan perilaku menuju masyarakat sehat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sejawat yang telah berpartisipasi aktif dalam program Berani Sehat. Semangat ini harus terus kita hidupkan bersama,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub dr. Reny juga membawa kabar baik bagi dunia medis di Sulteng. Melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Hasanuddin (Unhas), pada tahun 2026 akan dibuka afirmasi untuk 50 peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) baru.

“Kesempatan ini sangat berharga. Semua biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan hingga selesai. Jadi bagi sejawat muda di bawah usia 35 tahun, manfaatkanlah afirmasi ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjawab kekurangan dokter spesialis di sejumlah rumah sakit kabupaten yang belum memenuhi standar minimal pelayanan.

Baca Juga: Digitalisasi Jadi Langkah Strategis Kementerian ATR/BPN Atasi Konflik Pertanahan

“Kami ingin memastikan setiap rumah sakit di kabupaten memiliki dokter spesialis lengkap agar pelayanan kesehatan dapat merata hingga ke pelosok,” tambahnya.

Sebagai Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tengah yang baru, dr. Reny juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan seluruh sejawat dokter.

Halaman:

Tags

Terkini